IHRAM.CO.ID, PALEMBANG -- Penundaan keberangkatan calon jamaah umrah asal Sumatera Selatan (Sumsel) oleh biro umrah dan haji Abu Tours semakin tidak jelas. Jadwal keberangkatan yang dijanjikan akan diumumkan Kamis (8/2) tak kunjung keluar.
Akibat ketidakpastian tersebut, puluhan calon jamaah umrah mendatangi kantor perwakilan Abu Tours di jalan Inspektur Marzuki di kawasan Pakjo Palembang. Kantor perwakilan yang menempati ruko dengan cat warna merah tersebut sudah dipasang pita garis polisi pada pintu rolling door. Menurut warga sekitar, garis polisi atau police line berwarna kuning tersebut sudah ada sejak Kamis malam (7/2).
Puluhan calon jamaah yang datang tidak dapat berbuat banyak melihat kantor perwakilan Abu Tours yang tutup dan sudah dipasang garis polisi. Tidak ada satu pun karyawan Abu Tours yang terlihat, hanya ada satpam. Beberapa calon jamaah setelah melihat kantor perwakilan yang tutup ada yang meneruskan perjalanan menunju Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Selatan (Sumsel).
Humas Kanwil Kemenag Sumsel Saefuddin Latif mengakui, ada calon jamaah yang datang mengadu. “Adanya masalah calon jamaah dengan biro perjalanan umrah dan haji Abu Tours, Kepala Kanwil Kemenag Alfajri Zabidi sudah menginstruksikan dibuka posko pengaduan korban Abu Tours. Calon jamaah yang menjadi korban silakan mengadu ke posko yang dibuka Kantor Kemenag Kota Palembang di jalan Achmad Yani, Plaju,” katanya, Jumat (9/2).
Kepala Kanwil Kemenag Alfajri Zabidi mengaku, kecewa dengan manajemen Abu Tours yang tidak menempati janjinya untuk mengumumkan jadwal keberangkatan calon jamaah asal Sumsel yang semula dijadwalkan berangkat Januari 2018. Akibat penundaan tersebut Kepala Kanwil Kemenag Sumsel memanggil perwakilan Abu Tours pada 6 Pebruari 2018.
Dalam pertemuan tersebut pihak Abu Tours berjanji akan mengumumkan jadwal keberangkatan baru pada 8 Pebruari 2018. Janji tersebut tidak ditepati, akibatnya sebanyak 1.660 calon jamaah yang dijadwalkan berangkat pada Januari 2018 semakin tidak jelas jadwal keberangkatannnya.
Selain membuka posko pengaduan, Kakanwil Kemenag Alfajri Zabidi mempersilakan para calon jamaah Abu Tours untuk melapor ke polisi. “Silakan jika ada calon jamaah yang akan melapor ke polisi,” ujarnya.
Tertundanya keberangkatan sejumlah calon jamaah umrah asal Sumsel menjadi perhatian serius Kanwil Kemenag Sumsel. Di Kemenag Sumsel telah terdata ada 7.523 calon jamaah warga asal Sumatera Selatan yang tak kunjung berangkat. Sebanyak 1.660 seharusnya berangkat menggunakan jasa Biro Haji dan Umroh Abu Tours pada Januari 2018.