Rabu 28 Feb 2018 07:41 WIB

Imbas Nyanyi Saat Sa'i, Saudi Imbau Jamaah Umrah Jaga Adab

Kerajaan Saudi mengimbau seluruh elemen umat Islam sama-sama menjaga Tanah Suci.

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Israr Itah
Jamaah umrah sedang melakukan Sa'i di Masjidil Haram, Makkah, Saudi Arabia. (Ilustrasi)
Foto: ROL/Sadly Rachman
Jamaah umrah sedang melakukan Sa'i di Masjidil Haram, Makkah, Saudi Arabia. (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Video jamaah umrah Indonesia menyanyikan lagu Hubbul Wathan yang menyebar di dunia maya menjadi perhatian Kerajaan Arab Saudi. Duta Besar Kerajaan Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah as-Shuaibi menegaskan, siapa pun yang menginjakkan kaki di Tanah Suci harus menjaga adab.

“Kami imbau agar para jamaah fokus ibadah dan menjaga etika,” ujar dia dalam jamuan makan malam bersama ulama di Kediaman Kedubes Saudi Jakarta, Selasa (27/2).

Video tersebut menjadi perhatian banyak pihak. Masyarakat dari berbagai kalangan mengomentari dan menyikapi video tersebut dengan beragam.

Aparat Kerajaan Saudi menyayangkan kegiatan jamaah umrah tersebut. Aparat Kerajaan Saudi tidak dapat membiarkan adanya aktivitas seperti itu. Sebabnya, jika satu kegiatan macam tersebut dibiarkan, dikhawatirkan semakin meluas dan menimbulkan kegaduhan.

Tanah Suci yang seharusnya tenang untuk beribadah, nantinya menjadi tidak kondusif. “Kami tidak ingin ada kegaduhan, seperti yang kerap dilakukan kelompok syiah zaman dulu,” kata dia.

Osama menjelaskan, dulu Kelompok Syiah Qaramithah menghimpun massa untuk menghancurkan al-Haram. Mereka merobek kiswah Ka’bah dan mencuri Hajar Aswad. “Bayangkan kegaduhan tersebut. dampaknya begitu besar. Umat Islam dari berbagai penjuru dunia datang berhaji dan berumrah, ingin mencium Hajar Aswad, tapi tidak ada? 20 tahun batu hitam itu dicuri, hingga akhirnya kini sudah kembali lagi,” kata Osama menceritakan sejarah penghancuran al-Haram.

Kerajaan Saudi mengimbau seluruh elemen umat Islam sama-sama menjaga keutuhan Tanah Suci. Mereka yang sudah mengikhlaskan dirinya untuk melaksanakan Rukun Islam kelima atau mengerjakan sunnah umrah, harus fokus beribadah. Mereka harus menjaga diri dengan berakhlak mulia.

Sementara pihak Kerajaan akan sekuat tenaga memberikan pelayanan terbaik. “Doakan kami agar selalu diberikan kekuatan melayani para tamu Allah yang hendak beribadah dalam kekhusyukan,” papar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement