Kamis 01 Mar 2018 06:13 WIB

Saudi Imbau Jamaah Jaga Etika di Tanah Suci

Ansor meminta maaf jika insiden itu mengganggu hubungan Indonesia-Saudi.

Rep: Erdy Nasrul, Lida Puspaningtyas/ Red: Elba Damhuri
Ilustrasi Ibadah Umrah
Foto: Antara/Kuwadi
Ilustrasi Ibadah Umrah

REPUBLIKA.CO.ID, Video jamaah umrah Indonesia menyanyikan lagu "Yaa Lal Wathan" yang menyebar di dunia maya menjadi perhatian Kerajaan Arab Saudi. Duta Besar (Dubes) Kerajaan Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah as-Shuaibi menegaskan, siapa pun yang menginjakkan kaki di Tanah Suci harus menjaga adab.

“Kami imbau agar para jamaah fokus ibadah dan menjaga etika,” kata Osama dalam jamuan makan malam bersama ulama di kediaman Dubes Arab Saudi di Jakarta, Selasa (27/2).

Video tersebut menjadi perhatian banyak pihak. Masyarakat dari berbagai kalangan mengomentari dan menyikapi video tersebut dengan komentar yang beragam.

Aparat Kerajaan Saudi, menurut Osama, menyayangkan kegiatan jamaah umrah tersebut. Aparat Kerajaan Saudi tidak dapat membiarkan adanya aktivitas seperti itu. Sebab, jika kegiatan semacam itu dibiarkan, dikhawatirkan semakin meluas dan menimbulkan kegaduhan. Tanah Suci yang seharusnya tenang untuk beribadah nantinya menjadi tidak kondusif.

“Kami tidak ingin ada kegaduhan, seperti yang kerap dilakukan kelompok Syiah zaman dulu,” kata dia.

Osama menjelaskan, dulu kelompok Syiah Qaramithah menghimpun massa untuk menghancurkan Masjid al-Haram. Mereka merobek kiswah Ka’bah dan mencuri Hajar Aswad.

“Bayangkan kegaduhan tersebut. Dampaknya begitu besar. Umat Islam dari berbagai penjuru dunia datang berhaji dan berumrah, ingin mencium Hajar Aswad, tapi tidak ada. Selama 20 tahun batu hitam itu dicuri hingga akhirnya kini sudah kembali lagi,” kata Osama menceritakan sejarah upaya penghancuran Masjid al-Haram.

Kerajaan Saudi, lanjut Osama, mengimbau seluruh elemen umat Islam untuk bersama-sama menjaga keutuhan Tanah Suci. Mereka yang sudah mengikhlaskan dirinya untuk melaksanakan rukun Islam kelima (haji) maupun umrah harus fokus ibadah. Mereka harus menjaga diri dengan berakhlak mulia.

Pihak Kerajaan Arab Saudi, menurut Osama, akan sekuat tenaga memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah. “Doakan kami agar selalu diberikan kekuatan melayani para tamu Allah yang hendak beribadah dalam kekhusyukan,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement