IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas upaya rasionalisasi beban jamaah dalam usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH 1439H/2018M di Jakarta. FGD mengundang Panitia Kerja (Panja) BPIH Komisi VIII DPR RI serta dua maskapai PT Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.
Hadir selain Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, Wakil Ketua Komisi VIII Noor Achmad, Ketua dan Anggota Panitia Kerja (Panja) BPIH Komisi VIII DPR RI, Dirut PT Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury, dan perwakilan Saudia Airlines.
Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kehadiran Panja BPIH DPR RI dan dua maskapai tersebut dalam rangka mendapatkan harga yang serasional mungkin untuk biaya transportasi haji tahun ini. "Acara (FGD) ini akan ditindaklanjuti melalui pertemuan selanjutnya untuk mengkaji dan mendalami lagi (biaya transportasi haji) untuk benar-benar mendapatkan harga yang serasional mungkin," ujarnya, kemarin.
Sebelumnya, dua maskapai PT Garuda Indonesia dan Saudia Airlines menyampaikan paparan penawaran harga transportasi haji untuk tahun 1439H/2018M.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher menyampaikan harapannya agar harga transportasi haji tahun ini lebih rasional. "Kami ingin (harga transportasi haji) lebih rasional," ujar Ali Taher.
Dirjen Penyelengaraan Haji dan Umrah menambahkan, PT Garuda Indonesia akan mengajukan penawaran harga barunya sehingga ada penyesuaian harga yang lebih rasional. Ia mengungkapkan, sebelumnya Kemenag telah mengundang sejumlah maskapai untuk ikut dalam pengadaan transportasi haji tahun ini.
"Namun yang hadir hanya 3 maskapai, Sriwijaya Air, PT Garuda Indonesia, dan Saudia Airlines, dan yang mengajukan penawaran hanya dua maskapai yaitu PT Garuda Indonesia dan Saudia Airlines," ujar Nizar