Jumat 02 Mar 2018 14:16 WIB

Maskapai Indonesia akan Kaji Usulan Biaya Penerbangan Haji

Setidaknya dibutuhkan waktu sebulan untuk mematangkan pembahasa dengan Panja BPIH.

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah pesawat milik maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Foto: Antara
Sejumlah pesawat milik maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kemarin, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas upaya rasionalisasi beban jemaah dalam usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH 1439H/2018M). Dalam FDG, mengundang Panitia Kerja (Panja) BPIH Komisi VIII DPR RI serta dua maskapai PT Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.

Kehadiran Panja BPIH DPR RI dan dua maskapai tersebut dalam rangka mendapatkan harga yang serasional mungkin untuk biaya transportasi haji tahun ini. Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, pembahasan usulan biaya penerbangan haji masih dalam tahap awal. Setidaknya dibutuhkan waktu sebulan untuk mematangkan pembahasan tersebut dengan Panja BPIH.

"Masih pembahasan awal. Diperkiraan sebulan akan selesai," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Jumat (2/3).

Menurutnya, dalam rapat panja tersebut dibutuhkan negoisasi penerbangan haji antara pihak maskapai. Nantinya, biaya apa saja yang akan dipangkas sehingga tidak membebankan para jamaah.

"Akan ada hasilnya karena kita butuh negoisasi atau semacam diskusi dulu misal soal cost apa yang akan dipangkas," ucapnya.

Sementara Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Group Agus Soedjono menambahkan, pihaknya belum mendengar perihal biaya penerbangan haji pada tahun ini. Sehingga, belum dapat memberikan keterangan apapun. "Belum ada, nanti kalau tiba saatnya akan kami infokan," ucapnya.

Sebelumnya, Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kehadiran Panja BPIH DPR RI dan dua maskapai tersebut dalam rangka mendapatkan harga yang serasional mungkin untuk biaya transportasi haji tahun ini. "Acara (FGD) ini akan ditindaklanjuti melalui pertemuan selanjutnya untuk mengkaji dan mendalami lagi (biaya transportasi haji) untuk benar-benar mendapatkan harga yang serasional mungkin," ujarnya.

Kemenag telah mengundang sejumlah maskapai untuk ikut dalam pengadaan transportasi haji tahun ini. Hanya tiga maskapai, Sriwijaya Air, PT Garuda Indonesia dan Saudia Airlines yang mengajukan penawaran hanya dua maskapai yaitu PT Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement