Rabu 07 Mar 2018 15:03 WIB

Keberangkatan Umrah akan Dilakukan Terpadu di Asrama Haji

Lewat asrama haji, diharapkan seluruh pelayanan dilakukan terpadu.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ani Nursalikah
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Nizar Ali
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Nizar Ali

IHRAM.CO.ID, PADANG -- Pemerintah menginisiasi rencana pemberangkatan jamaah umrah melalui asrama haji. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali menyebutkan tengah berkoordinasi dengan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) untuk memberangkatkan jamaah umrah melalui asrama haji. Tujuannya, agar seluruh jamaah yang berangkat dan pulang bisa terdata dengan baik.

"Selama ini jamaah umrah terkesan tidak termobilisasi dengan rapi. Kalau lewat asrama haji, seluruh pelayanan dilakukan terpadu. Saya baru komunikasi dengan PIHK dan PPIU agar pemberangkatan jamaah umrah melalui embarkasi," jelas Nizar usai meresmikan gedung revitalisasi dan pengembangan Asrama Haji Tabing di Kota Padang Sumatra Barat, Rabu (7/3).

Kebijakan memberangkatkan jamaah umrah melalui asrama haji juga mempertimbangkan akses menuju bandara yang lebih mudah. Misalnya di Kota Padang, pemerintah sedang merampungkan asrama haji baru di Padang Pariaman, tak jauh dari Bandara Internasional Minangkabau. Nizar menyebut, bila kebijakan ini berjalan maka jamaah umrah tak perlu lagi menginap di hotel-hotel yang berada di dekat bandara.

"Dengan begini semua terdata. Berapa yang berangkat berapa yang pulang. Ini menjadi database kami," ujar Nizar.

Menyusul opsi pemberangkatan jamaah umrah lewat asrama haji, Kemenag juga berencana menghidupkan biro perjalanan umrah di bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kemenag. Artinya, Kementerian Agama nantinya akan membuka biro perjalanan umrah sendiri dengan pelayanan yang bersaing dengan biro perjalanan umrah swasta lainnya. Nizar menilai, langkah ini dinilai penting untuk menjawab keluhan masyarakat tentang banyaknya permasalahan pemberangkatan jamaah yang dihadapi biro perjalanan umrah swasta belakangan ini.

"Secara regulasi, boleh pemerintah selenggarakan ibadah umrah. Tapi karena selama ini kami konsisten untuk haji, umrah ini belum disentuh," katanya.

Nizar menambahkan, bila ekspansi usaha pelayanan jasa perjalanan umrah benar-benar dilakukan di bawah Kementerian Agama, maka asrama haji akan difungsikan sebagai pemberangkatan jamaah umrah. Dibukanya layanan perjalanan umrah oleh pemerintah diharapkan akan memicu perbaikan oleh biro perjalanan umrah swasta.

"Karena nantinya, kalau masyarakat mencari perjalanan umrah yang baik, yang dipilih milik pemerintah karena akuntabilitas lebih bisa dipercaya," katanya.

Meski akan menjajal unit usaha perjalanan umrah, Nizar menegaskan Kemenag tidak akan mengesampingkan perbaikan-perbaikan pelayanan ibadah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement