IHRAM.CO.ID, PURBALINGGA -- Kuota jamaah Haji Purbalingga tahun 2018, diperkirakan akan mengalami pengurangan cukup besar dibandung tahun-tahun sebelumnya. Pada 2017, jumlah jamaah haji asal Purbalingga tercatat ada 813 orang yang diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Namun pada tahun 2018 ini, diperkirakan hanya 560 orang calon haji yang akan diberangkatkan, atau berkurang sebanyak 253 orang," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama Purbalingga, Ratmono, Sabtu (10/2).
Dia menyebutkan, pengurangan jumlah calon haji yang diberangkatkan ini terjadi karena mulai tahun 2018, kuota haji secara nasional sudah kembali normal seperti sediakala. "Tahun lalu memang ada penambahan jumlah calon haji, karena kuotanya belum normal," katanya.
Mengenai masalah proses pembuatan paspor, Ratmono menyebutkan, hingga saat ini proses pembuatan paspor telah berjalan lancar. Termasuk dalam kegiatan pemotretan untuk kebutuhan paspor, juga sudah tuntas dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu.
"Dengan adanya kerja sama antara kantor Kemenag dan pihak imigrasi, proses pemotretan tidak perlu dilakukan di Kantor Imigrasi Cilacap. Melainkan bisa dilakukan di Kantor Kemenag," ujarnya.
Dia menyebutkan, Ratmono kerja sama tersebut baru berlangsung di Kabupaten Purbalingga. Kabupaten lain di wilayah eks Karesidenan Banyumas seperti Kabupaten Cilacap, Banjarnegara, Banyumas, masih harus melakukan pengurusan dan pemotretan di kantor imigrasi Cilacap.
Soal jadwal keberangkatan, Ratmono mengaku, belum bisa memastikan karena masih belum ditentukan pihak Kanwil Kemenag Provinsi Jateng. "Namun pemberangkatan secara nasional, diperkirakan akan berlangsung mulai 17 Juli 2018," katanya.
Dia mengingatkan, agar seluruh calon haji yang akan berangkat tahun 2018 ini, mulai mempersiapkan kondisi kesehatannya agar dapat berangkat sesuai jadwal yang akan ditentukan. "Kami juga berharap agar calon haji yang sudah terdaftar masuk pemberangkatan tahun ini, agar terus mengikuti perkembangan informasi," ujarnya.