IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Agama menggelar Aanwijzing Penyediaan Katering Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi tahun 1439H/2018M. Aanwijzing digelar di Kantor Teknis Urusan Haji Jeddah. Aanwijzing merupakan awal rangkaian proses penyediaan katering untuk jamaah haji Indonesia tahun 1439H/2018M.
“Saya harap dengan adanya acara ini tercipta iklim kompetisi positif dalam meningkatkan pelayanan katering kepada jamaah haji,” Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis di Jeddah, Senin (12/03).
Menurut Sri Ilham, antusiasme peserta Aanwijzing sangat besar. Aula Kantor Teknis Urusan Haji Jeddah dipadati sekitar 148 pengusaha yang bergerak dalam bidang katering. Kenaikan harga BBM dan bahan baku makanan seiring diberlakukannya kebijakan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Arab Saudi, sepertinya tidak menyurutkan para pengusaha katering untuk ikut serta dalam Aanwijzing.
Kepada para peserta, Sri Ilham menyampaikan, indeks kepuasan jamaah haji Indonesia terus mengalami kenaikan. Artinya upaya yang dilakukan seluruh stakeholder haji termasuk para penyedia katering dinilai baik di mata Jemaah. “Harapannya, tahun ini akan meningkat Indeks Kepuasan Jamaah Haji (IKJH) dari sebelumnya di angka 84,85 menjadi 85 (sangat memuaskan),” ujarnya.
Sri Ilham menambahkan, pemerintah pada operasional haji tahun ini akan menambah porsi makanan bagi jamaah haji selama di Makkah. Kalau tahun lalu sebanyak 25 kali makan, tahun ini ditambah menjadi 40 kali makan.
“Hal ini sebagai respons terhadap harapan jamaah haji, sehingga diharapkan jamaah dapat konsentrasi melaksanakan ibadahnya selama di Tanah Suci,” kata Sri.
Dalam proses penyediaan katering, tahun ini pemerintah mensyaratkan kepada seluruh penyedia untuk menggunakan produk dan bumbu makanan Indonesia, serta juru masak Indonesia yang berkompeten. Karena selama ini masih terdapat komplain dari sebagian jamaah bahwa makanan yang dihidangkan belum memenuhi cita rasa makanan nusantara.
“Hal ini juga sejalan dengan arahan presiden Jokowi yang selalu meminta seluruh unit pemerintahan untuk bisa memaksimalkan penggunaan produk-produk Indonesia,” tuturnya.
Bersamaan dengan aanwijzing, Ditjen Penyelenggaran Haji dan Umrah bekerja sama dengan KJRI Jeddah melaksanakan pameran produk makanan dan minuman Indonesia di Kantor Teknis Urusan Haji Jeddah. Pameran tersebut diikuti 8 importir Arab Saudi dan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 10 – 12 Maret 2018.