IHRAM.CO.ID, BANDA ACEH -- Kementerian Agama Aceh telah menerima 1.084 paspor calon jamaah haji asal tujuh daerah dari 23 kabupaten/kota di provinsi paling ujung Pulau Sumatera itu.
Pantauan lapangan di Kantor Kemenag Aceh di Banda Aceh, Rabu, seribuan lebih paspor tersebut berasal dari Banda Aceh 343 paspor dan Pidie 319 paspor.
Kemudian Langsa terdapat 243 paspor, Aceh Besar 50 paspor, Aceh Barat 49 paspor, Gayo Lues terdapat 43 paspor, dan Sabang 37 paspor.
Semua paspor ini telah berada di tangan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag setempat untuk menjalani proses verifikasi.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Aceh, Abrar Zym lewat telepon seluler berkata, hingga kini calon jamaah haji Aceh belum diputuskan masuk gelombang ke berapa. Namun, lanjutnya, diperkirakan puncak kesibukan Embarkasi Haji Banda Aceh bakal dimulai Senin, (16/7). Ini karena awal pemberangkatan calon jamaah haji gelombang pertama, telah ditentukan yakni Selasa, (17/7).
"Jadi awal pemberangkatan jamaah yang masuk gelombang pertama itu, Selasa, 17 Juli atau 4 Dzulqa'idah ke Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah," jelas dia.
Ia melanjutkan, bagi jamaah gelombang kedua terbang langsung ke Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah pada Senin, 30 Juli atau 17 Dzulqa'idah."Cuma, apakah embarkasi Aceh masuk gelombang pertama atau gelombang kedua, ini belum ditentukan," beber Abrar.
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag sebelumnya menyatakan, hingga kini terus melakukan berbagai persiapan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Persiapan tidak hanya dilakukan di Arab Saudi, tetapi juga di dalam negeri, dan salah satunya terkait pembuatan paspor calon jamaah haji Indonesia.
"Sampai hari ini, proses dokumen pembuatan paspor di kabupaten dan kota sudah berjalan, bahkan secara akumulasi diperkirakan sudah mencapai 60 persen," kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Ahda Barori.