Sabtu 31 Mar 2018 16:31 WIB
Penelantaran Jamaah Umrah

Kemenag Sumbar: Selama Ini 'BMP' Baik-Baik Saja

Kemenag bentuk tim khusus untuk mengusut kasus terlantarnya ratusan jamaah umrah

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Agus Yulianto
Jamaah Umrah yang terlantar
Foto: Antara
Jamaah Umrah yang terlantar

IHRAM.CO.ID, PADANG - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Barat (Kanwil Kemenag Sumbar) menyatakan bahwa PT Bumi Minang Pertiwi (BMP) yang tersandung masalah penelantaran ratusan jamaah umrah di Malaysia dan Arab Saudi adalah biro perjalanan haji dan umrah resmi. BMP sendiri sudah terdaftar dan memperoleh izin dari Kementerian Agama RI.

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri, menyebutkan bahwa pihaknya selama ini telah melakukan pengawasan sebagaimana mestinya. Ia menegaskan, BMP merupakan salah satu biro perjalanan haji dan umrah yang legal dan selama ini tergolong tidak ada masalah berarti.

 

Namun demikian, Kanwil Kemenag Sumbar berencana memanggil direksi PT BMP pada Ahad (1/4) esok hari untuk meminta klarifikasi terkait kasus yang terjadi. "Selama ini mereka (BMP) baik-baik saja. Makanya kami panggil dulu, kami minta kalrifikasi dulu, baru Kanwil bisa merumuskan sikap atau sanksi bila memang diperlukan," kata Hendri, Sabtu (31/3).

Demi menghindari kejadian serupa berulang, Kanwil Kemenag Sumbar sedang membangun sistem pendaftaran ibadah umrah secara daring atau online. Hendri menyebutkan, sistem ini akan terintegrasi dengan sistem di pusat dan memudahkan pengawasan terhadap jamaah umrah.

Pendaftaran umrah secara daring juga sekaligus mempermudah pengawasan terhadap biro perjalanan haji dan umrah yang memberangkatkan jamaah. "Agar semuanya bisa terawasi dengan baik. Biro perjalanan diawasi. Jamaah juga diawasi," katanya.

Kanwil Kemenag Sumatra Barat juga membentuk tim khusus yang bertugas mengusut kasus terlantarnya ratusan jamaah umrah di Malaysia dan Arab Saudi, di bawah manajemen BMP. Hendri mengaku, tim ini sudah mulai bekerja sejak Kamis (29/3) lalu untuk menampung keluhan jamaah sekaligus menjajal mediasi dengan pihak BMP.

"Sayangnya, pimpinan BMP tidak di Padang sejak kemarin. Sepertinya dia juga lagi ngurus ini di Jakarta. Setelah kami kirimkan panggilan ulang, Dirut BMP menjanjikan datang Ahad pagi," kata Hendri.

Berdasarkan catatan Kanwil Kementerian Agama Sumbar, sebanyak 121 jamaah umrah tertahan di Kuala Lumpur, Malaysia akibat administrasi menuju dan selama berada di Arab Saudi yang belum rampung dibayarkan pihak biro perjalanan. Dari angka tersebut, 90 jamaah sudah dipulangkan pada Kamis (29/3) dan Jumat (30/3) ini oleh biro perjalanan mitra BMP. Sisanya, lanjut Hendri, akan diupayakan pemulangannya menggunakan jasa biro perjalanan di Kuala Lumpur.

"Sedangkan 200 orang tertahan di Arab Saudi. Namun sudah dikoordinasikan dengan KJRI. Diupayakan juga pemulangannya. Tapi intinya kami harus panggil dulu Dirut BMP ini," ujar Hendri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement