Ahad 01 Apr 2018 11:44 WIB

Lagi, 84 Jamaah Umrah Terlantar di Jeddah

Travel BMP Nunggak Utang di, terlantarkan 84 Jamaah Umrah di Jeddah

Rep: muhyidin/ Red: Muhammad Subarkah
Jamaah Umrah yang terlantar. (ilustrasi).
Foto: Antara
Jamaah Umrah yang terlantar. (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA Puluhan jamaah umrah yang diberangkatkan biro travel PT BMP sempat terlantar di Jeddah. Pasalnya, biro travel yang berbasis di Kota Padang ini mempunyai sejumlah tunggakan di Makkah. Namun, akhirnya Tim Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah membantu pemulangan 84 jamaah umrah BMP yang terlantar tersebut.

Staf Teknis I KUH A Dumyathi menjelaskan, pihaknya mendengar informasi bahwa awalnya ada jamaah yang tertahan lebih dari tiga jam di kantor bus 'Rabithat Makkah' di perbatasan Makkah-Jeddah pada pada Kamis (29/03) lalu.

"Puluhan jamah umrah itu berangkat dari Hotel Elaf Jiyad,Makkah, pukul 10.00 waktu Arab Saudi. Namun, bus jamaah tiba-tiba dihentikan di wilayah Bahrah dan diminta kembali ke kantor Perusahaan Rabithah Makkah dan paspor mereka dikumpulkan ke supir bus. Paspor jamaah ditahan WNI yang bekerjadi Rabithah Makkah," ujar Dumyathi dalam keterangan tertulisnya.

Setelah dikonfimasi, diperoleh penjelasan bahwa WNI tersebut adalah penanggungjawab handling jamaah BMP untuk wilayah Makkah. Menurut Dumyathi, paspor 45 jamaah yang sempat diambil akhirnya dikembalikan setelah pihak Muassasah Sagadif selaku provider visa, memberikan jaminan pelunasan tunggakan BMP kepada Perusahaan Rabithah Makkah. Tunggakan itu diperkirakan mencapai 60 ribu Riyal atau sekitar Rp 220.104.545

Tindakan Sagadif tersebut dilakukan setelah pihak Kementerian Haji dan Umrah Saudi melalui Waleed Mukeed memintanya untuk menyelesaikan persoalan biaya yang diminta perusahaan Rabhitah Makkah. "Sagadif juga yang menalangi tunggakan lima hari hotel bagi ke 84 jamaah. Jumlahnya sekitar 84 ribu Riyal," kata Dumyathi.

Dumyathi mengatakan, Kementerian Haji Saudi juga proaktif turun menyelesaikan kasus ini setelah menerima pengaduan KUH. Kepada Kementerian Haji, KUH menyampaikan bahwa masalah ini sulit diselesaikan tanpa andil kementerian.

Jumat (31/3) sore, jamaah akhirnya diberangkatkan kembali ke bandara. Bersama tim penanganan kasus umrah KUH KJRI Jeddah, Dumyathi mendatangi Bandara Internasional King Abdul Aziz Hajj Jeddah bersama timnya untuk memastikan sekaligus membantu pemulangan mereka ke tanah air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement