Senin 02 Apr 2018 12:51 WIB

178 Tokoh Muslim Eropa Berumrah Sebagai Tamu Raja

Tokoh Muslim terkemuka itu berasal dari 15 negara Eropa.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji dari berbagai negara mulai bergerak meninggalkan kota Makkah menuju Arafah.  (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Jamaah haji dari berbagai negara mulai bergerak meninggalkan kota Makkah menuju Arafah. (Republika/Amin Madani)

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Rombongan pertama yang akan beribadah umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi sebagai tamu Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman akan tiba di Arab Saudi pada Rabu (4/4). Menteri Urusan Islam Saudi, Sheikh Saleh Al-Asyikh yang merupakan pengawas program tersebut mengatakan 178 tokoh Islam terkemuka akan datang dari 15 negara Eropa.

Mereka datang sebagai undangan Raja Salman untuk menjalankan ibadah umrah. Undangan ibadah umrah itu dikeluarkan dengan biaya pribadi Raja Salman. Al-Asheikh mengatakan, jamaah tamu itu berasal dari Inggris, Spanyol, Jerman, Prancis, Belanda, Hongaria, Austria, Belgia, Norwegia, Swiss, Italia, Portugal, Finlandia, Denmark dan Yunani.

"Melalui undangan atas kelompok ini, Raja Salman menyatakan kesungguhannya mengurus kepentingan umat Islam di seluruh dunia," kata Al-Asheikh, dilansir di Saudi Gazette, Senin (2/4).

Ia mengatakan Saudi sangat peduli dengan Islam dan umat Muslim. Karenanya, mereka bertekad memperkuat hubungan dengan masyarakat Muslim dan pemerintah di seluruh dunia.

Setiap tahun, Raja Salman mengundang sekitar seribu tokoh Muslim terkemuka yang melayani Islam dan Muslim di negara-negara dan komunitas mereka untuk datang ke Kerajaan Saudi guna melakukan ibadah umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah.

Raja juga mengundang sejumlah orang untuk melaksanakan ibadah haji sebagai jamaah tamu. Selain itu, sekitar seribu kerabat para pejuang Palestina melaksanakan ibadah ke tanah suci sebagai tamu Raja setiap tahun.

Al-Asheikh mengatakan, program ini adalah inisiatif kesejahteraan, yang mencerminkan visi Raja Salman dalam membawa umat Islam bersama dan memperdalam kerja sama antara organisasi-organisasi Islam. Al-Asyeikh mengatakan kelompok itu adalah rombongan jamaah yang ke-12 dari sejak awal program tamu umrah diselenggarakan.

"Program ini juga bertujuan membangun komunikasi konstruktif antara tokoh-tokoh Muslim yang berpengaruh dan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi umat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement