MADINAH - Pengaturan sedang dibuat di Masjid Nabawi di Madinah untuk mengakomodasi 10.000 jamaah yang berniat untuk melakukan Itikaf (pengasingan dan tinggal di masjid dengan niat beribadah) selama bulan Ramadhan.
Tahun ini di bulan suci Ramadhan, yang jatuh tempo pada pertengahan Mei, Mu'takif (mereka yang mengamati Itikaf) akan diizinkan untuk melakukannya hanya di atap Masjid Nabawi.
Pangeran Faisal Bin Salman selaku Emir Madinah dan ketua Komite Haji di Madinah, telah menyetujui rekomendasi komite untuk membuat pengaturan di atap Masjid Nabawi untuk Itikaf dan mengalokasikan lantai dasar masjid untuk shalat saja.
Memimpin rapat komite di Madinah, Pangeran Faisal menekankan pentingnya bekerja untuk mengatasi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh beberapa pengunjung yang mengambil barang-barang pribadi di dalam Masjid Nabawi dan menempatkan mereka di tempat yang tidak pantas yang melanggar pedoman mengenai Itikaf.
Emir telah menginstruksikan bahwa tim kerja dibentuk untuk mengembangkan mekanisme terpadu untuk mengatur proses pendaftaran jamaah yang berniat untuk melakukan Itikaf di Masjid Nabawi.
Sebelumnya, Presidensi untuk Urusan Dua Masjid Suci telah meluncurkan fasilitas pendaftaran online untuk calon jamaah yang berniat untuk melakukan Itikaf di Masjidil Haram di Makkah. Ruang bawah tanah area ekspansi Raja Fahd diperuntukkan bagi Itikaf.
Itikaf adalah praktik Islam yang terdiri dari periode melakukan renungan spiritual di sebuah masjid terutama selama 10 hari terakhir Ramadhan dan itu adalah sunnah (tradisi) Nabi Muhammad SAW.