Rabu 04 Apr 2018 09:56 WIB
Komitmen Kemenag Tingkatkan Pelayanan Jamaah Haji

Mastuki: Kami Sedang Siapakan Sistem dan Perangkat

Bagi jamaah haji yang sudah memenuhi syarat daftar lunas diminta mempersiapkan diri.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama - Mastuki
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama - Mastuki

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Agama mulai mempersiapkan penyelenggaraan Ibadah Haji untuk tahun 1439H/2018 sedini mungkin. Walaupun telah dilaksanakan setiap tahunnya, namun Kemenag berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji.

Di antara persiapan yang dilakukan Kemenag yaitu terkait operasional haji tentang kesiapan regulasi, pembinaan ibadah, kesiapan rekrutmen petugas haji, kesiapan dokumen dan perlengkapan haji, kesiapan penerbangnan haji, kesiapan layanan asrama haji, penetapan BPIH, hingga kesiapan layanan di Arab Saudi.

Kepala Pusat Informasi dan Humas (Kapuspin) Kementerian Agama, Mastuki mengatakan, saat ini pihaknya sedang sibuk melakukan persiapan baik di dalam negeri maupun luar negeri. "Di dalam negeri saat ini kami sedang menyiapkan sistem dan perangkat untuk pelunasan, penyelesaian dokumen seperti paspor dan pemvisaan, dan penyiapan buku manasik haji," ujar Mastuki, Selasa (3/4).

Berikut wawancara lengkap Republika.co.id dengan Mastuki terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini:

Apa saja yang sudah dilakukan Kemenag untuk persiapan haji?

Di dalam negeri saat ini kami sedang menyiapkan sistem dan perangkat untuk pelunasan, penyelesaian dokumen seperti paspor dan pemvisaan, dan penyiapan buku manasik haji. Persiapan di luar negeri yang sedang berjalan adalah negosiasi dan penandatanganan kontrak dengan muassasah untuk hotel atau akomodasi, penyediaan bus antar kota haji, katering, dan pelayanan Armina.

Tingkat kepuasan jamaah haji di Mina tahun lalu rendah, apa evaluasi Kemenag?

Benar bahwa indikator pelayanan haji 2017 yang masih memerlukan perbaikan adalah Armina. Tim penyiapan operasional yang saat ini berada di Saudi sedang negosiasi perbaikan distribusi lahan dan tenda jamaah haji di Armina, dan penambahan rasio luas akomodasi per jamaah di tenda Arafah dan Mina.

Hal lain, penambahan jumlah toilet di Mina karena sangat minim sehingga menyebabkan antrian yang sangat padat. Jumlah dapur katering di masing-masing maktab jadi perhatian karena masih ditemukan penyedia layanan katering yang menggunakan dapur gabungan.

Selain itu, penundaan pengenaan retribusi air selama jamaah berada di Armina. Hal lain yang kami minta adalah kejelasan aturan pembayaran visa haji sebesar 2.000 Riyal bagi jmaah yang sudah pernah berhaji.

Bagaimana Kepres BPIH yang belum turun, apakah menjadi kendala?

Dari jadwal perjalanan haji tahun 2018, dan belajar dari tahun lalu, kami masih optimis dan cukup waktu untuk menyiapkan tahapan haji. Belum keluarnya Keppres BPIH tidak mengganggu tahapan persiapan haji. Karena BPIH itu memuat rincian besaran biaya masing-masing embarkasi yang akan digunakan untuk pelunasan biaya haji.

Apa antisipasi Kemenag jika BPIH itu tidak kunjung ditandangani?

Persiapan operasional haji di dalam negeri tetap berjalan. Insya Allah waktu pelunasan sampai keberangkatan haji masih cukup leluasa.

Apa saja yang perlu dipersiapkan calon jamaah haji tahun ini? dan apa imbauannya?

Bagi jamaah haji yang sudah memenuhi syarat daftar lunas berdasarkan porsi dan kuota propinsi, dimohon menyiapkan diri sebaik-baiknya. Cek kesehatan, penyiapan dokumen, mendalami manasik haji, dan tentu penting menyiapkan diri secara batin atau spiritual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement