IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim mengklaim pemerintah telah mempersiapkan segala fasilitas yang akan digunakan calon jamaah haji Indonesia. Lukman mengatakan, mulai dari penginapan, makanan, dan transportasi selama haji hampir rampung dari segi persiapan.
Sebanyak 165 hotel yang ada di Makkah sudah disewa dan tinggal penuntasan kontrak. Jumlah hotel ini disediakan untuk 204 ribu jamaah Indonesia.
Untuk di Madinah pemerintah menggunakan dua pendekatan sewa penginapan. Pertama, ada yang disewa selama satu musim haji secara penuh. Kedua, penyewaaan yang menyesuaikan waktu.
Untuk makanan, Lukman memastikan akan ada penambahan jumlah dari tahun lalu. Jatah makanan hanya 25 kali bagi setiap jamaah di Makkah, tahun ini jumlahnya menjadi 40 kali.
"Jadi ini kita tingkatkan kualitas layanan kepada jamaah haji," ujar Lukman di Istana Kepresidenan, Kamis (26/4).
Lukman menuturkan, yang jadi persoalan adalah masalah rasa makanan yang selama ini disajikan. Jamaah Indonesia memiliki cita rasa terhadap makanan sedikit unik karena biasa memakan makanan dengan berbagai rempah-rempah. Cita rasa ini yang agak sulit diciptakan dalam makanan di Arab Saudi.
Meski demikian, Kementerian Agama telah mencari jalan agar penyedia makanan di Arab Saudi bisa memasak dengan tingkat kepedasan, keasinan, keasaman, dan manis sesuai cita rasa Indonesia. Selain itu, perbaikan gizi dan cita rasa makanan ini juga berkaitan dengan pencernaan jamaah yang bisa jadi kurang cocok dengan makanan yang disajikan.
"Agar melindungi pencernaan supaya kesehatannya tidak terganggu," ujar Lukman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
