IHRAM.CO.ID, BOGOR -- Tahun lalu, tepatnya 8-16 Januari 2017, Aqua Dwipayana mengumrahkan 35 orang secara gratis. Para jamaah umrah itu umumnya orang-orang kecil. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang berprofesi sebagai pegawai honorer, pensiunan pegawai biasa, guru SD, anggota TNI-Polri, pegawai swasta, ibu rumah tangga dan juru parkir.
Pakar komunikasi tersebut menggelar umrah gratis tersebut dengan dana dari royalti bukunya yang berjudul The Power of Silaturahim : Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi (selanjutnya disebut: TPS). Rombongan jamaah umrah tersebut dinamakan Umrah The Power of Silaturahim (POS) 1.
"Saya bernazar, kalau penjualan buku TPS menembus 100 ribu eksemplar, maka saya akan menggelar umrah gratis khususnya untuk mereka yang tidak berpunya," kata Aqua Dwipayana saat ditemui ihram.co.id saat melepas jamaah umrah tersebut di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten, tanggal 8 Januari 2017.
Sepulang jamaah umrah POS I, Aqua mengatakan, ia berniat kembali menggelar umrah gratis pada tahun berikutnya. Niatnya itu terlaksana. Pada tanggal 18 April 2018 ia kembali mengadakan umrah gratis.
Kali ini jumahnya lebih banyak. Rombongan jamaah umrah tersebut dinamakan Umrah POS 2.
"Alhamdulillah, tahun ini kami diizinkan oleh Allah menggelar umrah gratis untuk 39 orang," kata Aqua menjelang keberangkatan jamaah umrah POS 2 di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (18/4).
Dalam rombongan kali ini, Aqua bersama istri dan anak laki-lakinya juga ikut serta. "Saya sengaja mengajak istri dan anak lelaki saya ikut rombongan POS 2 agar bisa melayani mereka dengan sebaik mungkin," kata Aqua penulis produktif buku-buku komunikasi dan motivasi.
Rombongan POS 2 berasal dari berbagai daerah, seperti Jadebotabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Seperti jamaah umrah POS 1, mereka juga berasal dari berbagai latar belakang, seperti asisten rumah tangga, bidan, guru ngaji, pensiunan guru sekolah, pensiunan perusahaan pers, marebot masjid/mushala dan lain-lain. "Mereka adalah orang-orang yang tulus ikhlas mengabdi di bidangnya masing-masing," tuturnya.
Rombongan umrah POS 2 dipimpin oleh wartawan senior, Nurcholis MA Basyari. Sedangkan wakilnya adalah Kapten Inf Tatang Taryono.
Pada umrah POS 1, Nurcholis juga ditunjuk sebagai ketua. "Mas Nurcholis seorang yang tegas tapi santun. Ia sukses memimpin rombongan umrah POS 1. Makanya kami percayakan kembali ia untuk memimpin rombongan umrah POS 2," kata Aqua.
Adapun travel umrah yang dipilih melayani para jamaah umrah POS 2 adalah NRA travel. "Kami memilih NRA Travel karena reputasi dan pelayanannya sangat baik. Kami langsung menemui Bu Irmawati Mochtar, direktur utama NRA Travel, agar para jamaah umrah POS 2 mendapatkan pelayanan yang sebaik mungkin saat melaksanakan ibadah umrah," tuturnya.
Tanggal 26 April 2018, rombongan jamaah umrah POS 2 tiba kembali di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. "Alhamdulillah, seluruh jamaah umrah POS 2 dapat menunaikan ibadah umrah dengan sebaik mungkin. Semoga mereka semuanya mendapatkan umrah mabrur," kata Aqua setiba di Tanah Air, Kamis (26/4).
Para calon jamaah umrah POS 2 menerima pembekalan dari pihak travel dan panitia, di Jakarta, Selasa (17/4).
Bantuan berbagai pihak
Aqua mengungkapkan, terkait umrah POS 2, pihaknya mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. "Banyak pihak yang membantu suksesnya umrah POS 2 ini, sejak masa persiapan hingga para jamaah pulang ke kampung halamannya masing-masing," ungkapnya.
Bantuan itu antara lain datang dari Sriwijaya Air. Sebanyak 20 dari 39 anggota jamaah POS II berasal dari luar wilayah Jabodetabek. Untuk kebutuhan tiket pesawat, pemilik sekaligus Direktur Utama Sriwijaya Air Group Chandra Lie dan Direktur Keuangannya Gabriella Sonia Bongoro memberikan dukungan penuh.
“Selain tiket PP, Sriwijaya Air Group juga membantu pengiriman koper berikut perlengkapan untuk para jamaah sebelum mereka berangkat ke Jakarta dari daerah asal masing-masing. Yakni melalui Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Abdulrahman Saleh Malang, Bandara Juanda Sidoarjo, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Sultan Hasanuddin Maros, Bandara Minangkabau Padang Pariaman, dan Bandara Kualanamu Deli Serdang,” paparnya.
Bantuan juga datang dari Komandan Seskoad (Danseskoad) Mayjen TNI Kurnia Dewantara. Di Jakarta, seluruh anggota jamaah mendapatkan kehormatan menginap di Mess Perwakilan Seskoad di Jalan Kesatrian No. 4 Berlan, Matraman, Jakarta Timur. Mayjen TNI Kurnia Dewantara dan jajarannya yang memfasilitasi jamaah POS II menginap di mess tersebut selama dua malam (Senin-Selasa, 16-17/4/2018) sebagai tempat transit sebelum berangkat umrah.
Selain kamar, jamaah juga mendapatkan jamuan makan tiga kali sehari. “Di kawasan kompleks TNI AD itu pula jamaah POS II mengikuti kegiatan manasik yang dipandu Ustadz Ali Nurulhak dari NRA Tour & Travel,” ungkap Aqua.
Ada pula bantuan dari Ventje Suardana, dirut Duta Anggada Realty, seorang pengusaha properti terkemuka. Bantuan lain adalah dari Direktur BRI Kuswiyoto.
"Kami juga sangat berterima kasih kepada NRA Travel yang telah memberikan pelayanan terbaik selama rombongan POS 2 melaksanakan ibadah umrah. Antara lain dengan mengupgrade hotel di Madinah maupun Mekkah, dan menyediakan muthowwif terbaik yang tulus melayani seluruh jamaah umrah POS 2 dengan sebaik mungkin," paparnya.
Aqua mengaku sangat bersyukur umrah POS 2 berlangsung lancar. Dia berniat kembali menggelar umrah gratis tahun depan. Dia berdoa, semoga buku The Power of Silaturahim makin laris. Sehingga, royaltinya juga makin besar dan dapat memberangkatkan jamaah umrah lebih banyak lagi. "Kami berdoa kepada Allah, semoga tahun depan kami dapat memberangkatkan umrah gratis sebanyak 50 orang," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
