Selasa 08 May 2018 06:01 WIB

Tahun 2018, Jadi Batu Loncatan Sektor Transportasi Makkah

Kereta api Haramain telah diuji pada bulan Februari dan akan siap dipakai.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Muhammad Subarkah
 Kereta berkecepatan sekitar 300 km/jam segera akan melayani rute Makkah-Jedah-Madinah.
Foto: dok. Istimewa
Kereta berkecepatan sekitar 300 km/jam segera akan melayani rute Makkah-Jedah-Madinah.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Tahun 2018 adalah tahun loncatan besar bagi kota Makkah, terutama di bidang transportasi. Proyek-proyek ini disebutkan dalam sesi dari Forum Ekonomi Wilayah Makkah pada Ahad (6/5).

Forum tersebut bertajuk investasi di Makkah dan visi pencapaian, diselenggarakan di Ritz Carlton Hotel di Jeddah. Acara tersebut digelar dengan perlindungan dari Emir Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, yang juga penasihat untuk Penjaga Dua Masjid Suci.

"Tahun 2018 akan menjadi titik balik di wilayah Makkah karena baik bandara King Abdul Aziz dan kereta Haramain akan dibuka pada akhir tahun ini," kata Menteri Transportasi Nabeel Al-Amoudi pada saat peresmian Forum, seperti dilansir Saudi Gazette.

Proyek tersebut akan meningkatkan kapasitas dan memudahkan transportasi bagi para peziarah. Mereka akan dapat mencapai Makkah dalam waktu setengah jam saja.

Bandara juga akan mampu melayani 30 juta penumpang. Bulan ini, ia mencatat bandara akan mulai dengan beberapa nomor penerbangan lokal dan melalui enam gerbang.

Di tahap keempat dan terakhir di kuartal pertama 2019, bandara akan melayani penumpang melalui 46 gerbang. Kereta api Haramain juga telah diuji pada bulan Februari dan akan siap pada kuartal ketiga tahun ini, segera setelah musim haji.

Pada 2017, kementerian telah menyelesaikan 550 proyek dengan total nilai 46 miliar riyal. Untuk tahun ini, mereka menargetkan 144 proyek dengan total nilai 14 miliar riyal.

Al-Amoudi mencatat bahwa total panjang jalan di Saudi adalah 68 ribu kilometer yang semuanya dibangun berdasarkan standar internasional. Mereka akan memperluas proyek-proyek ini.

Selain itu, Saudi telah memiliki 5.000 jembatan yang akan melayani transportasi sejumlah wilayah. Dia menyoroti bahwa inisiatif Fash dia akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang untuk mempermudah prosedur pelabuhan bekerja sama dengan departemen bea cukai.

Tujuannya adalah untuk mengurangi waktu tunggu kontainer dari 12 hari menjadi emapt hari pada akhir 2018. Dia menambahkan bahwa mereka telah membuat rencana untuk mengatur sektor transportasi dalam platform layanan online.

Organisasi sektor ini telah menciptakan 230 ribu pekerjaan. Sementara itu, menurut dia, kereta api Saudi telah menyediakan layanan transportasi untuk satu juta penumpang tahun lalu dengan peningkatan 20 persen.

Lebih lanjut, ia mengatakan mereka bekerja dengan sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah untuk inisiatif mengurangi kecelakaan mobil. Targetnya adalah mengurangi jumlah kecelakaan mobil sebesar 25 persen pada 2020.

Ia menambahkan bahwa indeks keselamatan lalu lintas telah mengalami peningkatan selama dua tahun terakhir. Mengenai sektor penerbangan sipil, ia mengatakan mereka mengembangkan 12 bandara.

Meski demikian, mereka ingin fokus pada ritel dan hiburan di bandara untuk meningkatkan pendanaan berkelanjutan. Kerajaan memiliki 27 bandara yang telah melayani 92 juta penumpang pada tahun 2017 dengan peningkatan tujuh persen dibandingkan tahun 2016.

Dia mencatat sektor transportasi adalah tulang punggung ekonomi. Sektor ini memainkan peran utama dalam pembangunan berkelanjutan sehingga disorot dalam visi 2030.

sumber : saudigazette.comri
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement