Kamis 10 May 2018 15:42 WIB

Makin Banyak Penduduk Prancis Tertarik Berhaji

Jumlah warga Prancis yang berziarah ke tanah suci mencapai 26 ribu orang pada 2018

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Muslim Prancis sedang menjalankan shalat di Masjid Agung Paris
Foto: AFP
Muslim Prancis sedang menjalankan shalat di Masjid Agung Paris

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Hasil studi terbaru menyebut lebih banyak orang Prancis tertarik untuk melaksanakan haji tahun ini. Semakin banyak peziarah Prancis akan pergi haji termasuk kaum muda dan perempuan.

Studi ini diungkapkan dalam konferensi di Konsulat Prancis di Saudi Arabia. Sejumlah peneliti terlibat dalam studi, seperti peneliti politik Dr Leila Seurat dan Dr Jihan Safar juga konsul jenderal Perancis di Jeddah Mostafa Mihraje, dan sejumlah tokoh Prancis dan Saudi.

Konferensi diselenggarakan oleh departemen budaya dalam kemitraan dengan "Cercle des Amis de la Culture Franaise" (CACF). Dalam pidato pembukaannya, Konsul Jenderal Mihraje mengaku sangat senang dapat hadir dalam konferensi informatif ini.

Dr Leila Seurat dan Dr Jihan Safar datang jauh-jauh dari Paris untuk bergabung dalam acara tersebut. Menurut catatan, jumlah peziarah Prancis meningkat secara substansial dari 20 ribu orang pada tahun 2016-2017 menjadi 26 ribu orang pada tahun 2018.

"Lebih dari 20 ribu peziarah dari Prancis melakukan haji tahun lalu, sebuah angka yang berlipat ganda dalam sepuluh tahun terakhir," kata Dr Leila Seurat seperti dilansir Saudi Gazette, Rabu (9/5). Ziarah ke Makkah telah menarik pemuda dan warga asli Prancis dalam jumlah besar.

Ia mengatakan sejak serangan terhadap Paris, pemerintah Perancis telah menerapkan langkah-langkah baru untuk pelaksanaan haji. "Kami telah melakukan survei dan mencari saran dari semua orang yang melakukan haji di tahun-tahun sebelumnya," kata dia.

Agar pengaturan haji bagi para peziarah Prancis menjadi lebih baik. Ia mencatat bahwa pelaksanaan haji tidak lagi dianggap hanya untuk orang tua. Kini, ribuan generasi muda usia 15-35 tahun sudah berminat melakukan perjalanan spiritual Islam ke tempat-tempat suci di Arab Saudi.

Jihan Safar menambahkan bahwa pasar haji di Perancis telah mengalami transformasi mendalam. Secara khusus, agen perjalanan yang mengatur haji telah menjamur. Lembaga-lembaga ini melakukan diversifikasi penawaran dengan mengajukan produk komersial baru yang menarik.

"Sekitar 60 agen perjalanan yang diakreditasi oleh Kementerian Haji berwenang untuk mengatur perjalanan suci dan untuk menyerahkan visa Saudi," katanya. Jumlah ini lebih banyak dari sebelumnya.

Ia mencatat bahwa munculnya pengusaha muda Muslim, yang sangat aktif di Internet, memainkan peran penting sebagai pemandu spiritual sebelum dan selama haji. Selain itu, Dr. Seurat menjelaskan ketertarikan mendadak di kalangan pemuda untuk perjalanan ke Mekkah.

Melakukan perjalanan haji dinilai telah meningkatkan pemahaman cakrawala spiritual mereka. Sehingga mereka semakin dekat dengan iman karena dalam realitas sosial dan budaya membuat praktik keagamaan sangat terbatas.

Dia mengatakan itu adalah tanda fenomena Prancis baru. Menurut para peneliti, hasil dari penelitian ini didasarkan pada wawancara yang dilakukan di Perancis dari Agustus 2016 hingga Januari 2018 dengan beberapa pihak.

Seperti agen perjalanan terkait panduan, asosiasi untuk pertahanan peziarah dan aktor resmi. Selain wawancara, survei kepuasan peziarah juga diluncurkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement