Kamis 24 May 2018 05:01 WIB

Asphurindo Sebut Antusiasme Umrah pada Ramadhan Lebih Tinggi

Orang Arab, asli Makkah, masuk ke masjid di Madinah atau Makkah.

Rep: umi nurfadhilah/ Red: Muhammad Subarkah
Suasana berbuka puasa di halaman Masjidil Haram, Makkah
Foto: Republika/Irfan Junaidi
Suasana berbuka puasa di halaman Masjidil Haram, Makkah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan In Bound Indonesia (Asphurindo) menyebut antusiasme kegiatan umrah selama ramadhan lebih tinggi daripada bulan biasa.

"Antusiasnya sangat luar biasa, hanya sayangnya harga mahal, karena ramadhan high season, kata Ketua Asphurindo, Syam Resfiandi, kepada Republika,Rabu (23/5).

Ia menjelaskan, mahalnya harga umrah selama ramadhan disebabkan meningkatnya pengajuan ibadah tersebut dari seluruh negara, termasuk kawasan jazirah Arab. Selain itu, pemerintah Arab Saudi tidak menyediakan banyak tempat karena masalah keterbatasan tempat tinggal dan fasilitas.

"Orang Arab, asli Makkah, masuk ke masjid di Madinah atau Makkah. Memang kalau Ramadhan waktu untuk mereka," ujar dia.

Syam menilai, tingginya permintaan umrah lantaran keutamaan beribadah itu saat Ramadhan. Ada hadis Rasulullah yang mengatakan umrah di Ramadhan, insya Allah ganjarannya sama seperti haji. "Itu yang membuat antusias," tutur dia.

Saat beribadah umrah pada bulan ramadhan, ia melanjutkan, jamaah bisa merasakan berbuka dan berinteraksi dengan orang asli Makkah. Sebab, hampir semu masjid menyediakan takjil untuk berbuka puasa.

Jadi, ada kenikmatan, kebersamaan, dan kekeluargaan. Kita bisa duduk bersama orang dari negara lain, ujar dia.

 
 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement