Kamis 24 May 2018 17:40 WIB

Pemerintah Kaji Bandara Kertajati Sebagai Bandara Haji

Jawa Barat merupakan provinsi yang berkontribusi dalam memberangkatkan jamaah haji.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) dan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan (keempat kiri) saat tiba di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) dan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan (keempat kiri) saat tiba di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan mengkaji terlebih dahulu mengenai kemungkinan pengoperasian Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai bandara haji dan umrah pada tahun ini. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 mendarat perdana di bandara tersebut. 

"Kalau memang memungkinkan ya akan diberangkatkan dari sini," kata Jokowi, dari siaran resmi Istana, Kamis (24/5). 

Saat ini, Jawa Barat merupakan provinsi yang berkontribusi besar dalam memberangkatkan jamaah haji dan umrah. Pemerintah berharap kehadiran BIJB dapat menekan kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta dalam memberangkatkan jamaah sekaligus mendukung kemudahan transportasi masyarakat.

Bandara Kertajati ini ditargetkan dapat melayani arus mudik Lebaran 2018. Jokowi mengatakan, bandara ini telah siap melayani penerbangan komersil pada 8 Juni nanti. 

"Menteri Perhubungan telah menyampaikan kepada saya insyaallah bisa (digunakan saat Lebaran) dan kurang lebih nanti tanggal 8 (Juni 2018) juga sudah ada penerbangan komersial yang masuk," ucap Jokowi. 

photo
Suasana bangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5). (Antara/M Agung Rajasa)

Selain itu, bandara yang saat ini dibangun di atas lahan seluas 1.800 hektare itu diperkirakan masih akan berekspansi lagi di masa mendatang. Sebab, luas lahan keseluruhan untuk pengembangan bandara tersebut dialokasikan seluas 5 ribu hektare.

Jokowi juga memastikan sejumlah bandara lainnya yang saat ini sedang dibangun pemerintah akan terus dikejar penyelesaian pembangunannya. Sehingga, akan semakin banyak bandara-bandara besar yang siap beroperasi di Indonesia.

"Semua kita kejar,” kata dia

Pada akhir tahun ini, dia menyebutkan, Bandara Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah, akan rampung. Begitupula dengan bandara di Samarinda. 

“Semuanya dalam proses konstruksi dan pembangunan. Yang di Yogya, Kulon Progo, kita harapkan akhir tahun depan insyaallah selesai," kata dia.

photo
Water Salute Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 membawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan mendarat perdana di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka. Saat mendarat di bandara tersebut, pesawat yang ditumpangi Jokowi itu disiram oleh water canon mobil pemadam kebakaran milik Bandara Kertajati. Penyiraman air ke badan pesawat tersebut merupakan proses 'Water Salute', sebagai selebrasi pesawat perdana yang mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati yang akan segera diresmikan. Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 Boeing Bussines Jet (BBJ) yang membawa Jokowi, mendarat di Bandara Internasional Majalengka pukul 09.19 WIB, Kamis (24/5). (Biro Pers Istana Negara)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement