Selasa 29 May 2018 06:53 WIB

Jamaah Haji Diimbau Hindari Waktu Afdhal Lempar Jumrah

Fisik jamaah haji Indonesia kecil sehingga berisiko terinjak jamaah negara lain.

Suasana melontar jumrah Aqabah di Mina.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Suasana melontar jumrah Aqabah di Mina.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar UIN Walisongo Semarang Abdul Djamil meminta jamaah haji Indonesia menghindari waktu afdhal atau utama lempar Jumrah Aqabah Hal ini karena dapat membahayakan keselamatan mereka karena kawasan Mina pada 10 Dzulhijjah sangat padat.

"Lebih baik prioritaskan keselamatan jamaah karena memang tidak terelakkan akan berhadapan dengan situasi dilematis ketika Jumrah Aqabah," kata Djamil yang juga mantan direktur jenderal penyelenggaraan haji dan umrah Kementerian Agama di Jakarta, Senin malam (28/5).

Saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, dia mengatakan sesuai taklimatul hajj atau aturan ibadah haji, jamaah Indonesia tidak masuk dalam jadwal melontar di waktu afdhal Jumrah Aqabah. Salah satu alasan pertimbangan taklimatul hajj itu karena fisik jamaah Indonesia yang tidak memungkinkan untuk masuk dalam kerumunan jamaah antarnegara di waktu utama Jumrah Aqabah.

Saat hari Aqabah, kata dia, setiap jamaah sejatinya ingin melempar pada waktu yang afdhal sehingga sekitar dua juta orang ingin melempar jumrah di waktu pagi atau saat dhuha. Dalam kerumunan yang sangat padat itu, jamaah yang memiliki fisik kecil berisiko terdesak bahkan terinjak jamaah yang memiliki fisik lebih besar dan kuat.

"Maka kemudian dalam taklimatul hajj diberi jadwal melontar, negara ini, jam ini dan Indonesia biasa pada siang hari. Ini untuk keselamatan mereka. Sering kejadian membahayakan keselamatan seperti itu karena terlalu mengejar afdhal tapi mengabaikan aspek-aspek keselamatan," katanya.

Untuk itu, Djamil meminta kesadaran dari jamaah haji Indonesia terhadap taklimatul hajj tersebut demi keselamatan beribadah. Selain itu, dia mendorong petugas haji selalu mengingatkan jamaah tidak nekat melakukan lempar Jumrah Aqabah pada waktu afdhal. Petugas haji, kata dia, bisa meminta jamaah tidak keluar dari kawasan Mina di waktu Jumrah Aqabah sebelum waktu melontar.

Baca juga: Nyaris Sejuta Pendaftar Haji Hanya Tamat SD

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement