IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pihak-pihak yang bersinggungan dengan para jamaah haji asal Indonesia di terminal-terminal keberangkatan dan kedatangan diminta berlaku hormat. Petugas haji di bandara-bandara juga didorong memberi peringatan dan melaporkan bila jamaah Indonesia diperlakukan dengan buruk oleh pihak maskapai penerbangan.
Kepala Daker Bandara Madinah-Jeddah PPIH Arab Saudi, Arsyad Hidayat, meminta petugas bandara membangun kedekatan dengan jamaah haji. Petugas haji di bandara, menurut dia, mesti memberikan pembelaan terhadap jamaah dari pihak-pihak lain di bandara.
"Mau itu maskapai luar negeri maupun maskapai nasional, kalau memperlakukan jamaah dengan buruk segera laporkan," Kata Arsyad di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (3/6).
Petugas Haji Arab Saudi 1439 hijriyah/2018 mengikuti kegiatan simulasi pelaksanaan ibadah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Ahad (3/6). Petugas haji mensimulasi kedatangan jamaah haji di tanah suci. (Republika/Fitriyan Zamzami)
Ia mengingatkan, para jamaah adalah tamu-tamu Allah di Tanah Suci. Sebab itu, semua pihak, terutama para petugas bisa memperlakukan mereka dengan hormat.
"Kita tidak akan menerima perkataan-perkataan tidak layak kepada jamaah haji. Ini sesuatu yang tak bisa kita terima," kata Arsyad menegaskan.
Guna melayani para jamaah, ia juga meminta para petugas, baik dari pelayanan umum, perlindungan jamaah, maupun kesehatan, meningkatkan kerja sama. "Jangan lagi ada gap-gap di antara petugas.
Sebanyak 204 ribu jamaah haji reguler akan diberangkatkan ke Tanah Suci mulai pertengahan Juli nanti. Gelombang pertama akan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, lebih dulu.
Sementara gelombang kedua tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Mereka akan terbang menggunakan maskapai Saudi Airlines dan Garuda Indonesia Airlines.
Sekira 63 persen jamaah Indonesia merupakan lansia. Selain itu, tak sedikit di antara mereka berpendidikan rendah dan berasal dari daerah terpencil serta baru pertama kalinya beperjalanan menggunakan pesawat terbang.