Senin 04 Jun 2018 08:11 WIB

Nigeria Perpanjang Pelunasan Haji Lagi

Sebagian besar penduduk punya masalah finansial.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Haji
Haji

IHRAM.CO.ID, ABUJA -- Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) memperpanjang lagi batas waktu untuk pendaftaran dan pembayaran biaya haji 2018. Sebagian besar penduduk belum dapat melunasi dana haji karena masalah finansial.

Direktur Perencanaan, Penelitian, Statistik, Informasi, dan Layanan, Sulaiman Usman mengumumkan hal ini dalam sebuah surat kepada semua Ketua dan Sekretaris Dewan Kesejahteraan, Agen, dan Komisi Jamaah per tanggal 24 Mei.

Usman mengatakan komisi telah mengarahkan semua dewan peziarah negara untuk memastikan semua persiapan haji harus diterima NAHCON pada atau sebelum 30 Juni. Ia menambahkan portal haji akan ditutup pada akhir Juni.

"Saya diminta untuk memberitahu bahwa pendaftaran peziarah yang berniat untuk Haji 2018 telah diperpanjang hingga 30 Juni 2018," kata Usman pada kantor berita Nigeria, NAN.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin dewan peziarah negara bagian, lembaga dan komisi atas kerjasama yang berkelanjutan dalam pelayanan tamu Allah. Kantor Berita Nigeria (NAN) melaporkan sekitar 95 ribu peziarah dari Nigeria diperkirakan akan bergabung dengan lebih dari dua juta Muslim dari seluruh dunia untuk melakukan haji tahun 2018 di Kerajaan Arab Saudi, tahun ini.

Namun, masalah muncul karena biaya haji tidak bisa dijangkau oleh sebagian orang. Sejumlah negara bagian melaporkan kekosongan kuota haji karena ekonomi lemah.

Bulan Maret lalu, Negara Bagian Kaduna, Nigeria masih memiliki kuota kosong sebanyak 5.000 kursi. Sekretaris Eksekutif Badan Pengurusan Jamaah Haji Kaduna Ahmed Tsoho-Ikara mengatakan hanya 1.500 jamaah yang sudah membayar biaya haji secara penuh.

"Ini mempresentasikan hanya 22,62 persen dari total kuota," kata dia pada kantor berita Nigeria, News Agency of Nigeria (NAN). Menurutnya, Kaduna memiliki kuota sebesar 6.632 kursi yg diberikan oleh National Hajj Commission of Nigeria (NAHCON) for the pilgrimage.

Menurutnya, tingkat ekonomi rendah membuat penduduk yang masuk kuota tahun ini kesulitan membayar biaya. Bahkan dari 1.500 orang yang telah membayar deposit, ada yang tidak membayar penuh.

NAHCON meminta deposit dalam jumlah yang sama seperti biaya haji tahun lalu yakni 1,5 juta naira atau sekitar Rp 57 juta. "Namun, sebagian besar jamaah membayar antara 800 ribu naira hingga 1,2 juta naira saja," kata dia.

Diantara mereka, banyak yang dinilai tidak mampu melunasi. Tsoho-Ikara mengatakan calon jamaah ini bukan tidak mau melunasi, tapi kondisi finansial mereka memang lemah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement