IHRAM.CO.ID, MAKKAH - Pelayanan kepada jamaah di Masjidil Haram terus berbenah. Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci mengatakan bahwa pihaknya telah menerapkan peraturan keselamatan yang ketat pada skuter elektroniknya.
Kepala Layanan Transportasi di Kepresidenan Saleh Howsawi mengatakan, skuter ada untuk membantu orang tua dan orang-orang dengan kebutuhan khusus. Ini diberikan kepada para jamaah selama tawaf di Ka’bah dan melakukan ibadah sa’i (berjalan dan berlari kecil bolak-balik antara Bukit Safa dan Marwah).
“Tingkat kecelakaan yang disebabkan oleh skuter listrik hampir tidak dapat disebutkan terjadi. Anak-anak tidak pernah diizinkan untuk menggunakannya. Semua skuter diberikan dan dioperasikan di bawah pengawasan kami. Kami memiliki tim yang terdiri atas 168 pengawas dan teknisi di masjid. Kami mengatur pergerakan 700 skuter itu,” kata Howsawi, seperti dilansir Saudigazette, Rabu (6/6).
Dia menambahkan. layanan skuter tersebut memiliki batas. Mereka menutup setelah skuter melakukan layanan sepanjang 40 km. Jarak layanan ini cukup untuk melakukan sa’i. Pengguna dapat menyelesaikan tiga putaran penuh pengejaran.
“Skuter ini dapat diakses melalui empat gerbang: Gerbang al-Shabikah, Gerbang Jembatan Ajyad, Gerbang Tangga al-Arqum, dan Gerbang al-Marwah. Kami juga memiliki lebih dari 3.000 orang Saudi yang membantu para pengguna dan membimbing mereka melalui masjid,” kata Howsawi.
Dia juga mengatakan, ada juga skuter listrik yang disediakan di daerah lain di area masjid juga.
“Ada 8.700 skuter yang ditempatkan di berbagai lokasi itu. Kami pun telah memasang tanda-tanda untuk mengarahkan perjalanan para peziarah. Kami juga mencetak kode QR pada tanda-tanda sehingga peziarah dapat memindai kode dan diarahkan ke titik penjemputan skuter,” kata Howsawi.