Senin 25 Jun 2018 05:19 WIB

Devisa Haji Tahun 2022 Saudi Mencapai 220 Miliar Dolar AS

Pendapatan haji akan memberi makan ekonomi nasional Arab Saudi.

Jamaah haji pada puncak musim haji di Makkah.
Foto: NY Daily
Jamaah haji pada puncak musim haji di Makkah.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH: Para ahli ekonomi Arab Saudi mengatakan bahwa pendapatan Haji dan Umrah diperkirakan akan mencapai lebih dari 150 miliar dolar AS pada tahun 2022. Ini terjadi setelah adanya penggabungan blok ekonomi dan pengelompokan yang diharapkan untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat pada ekonomi haji dan umrah dalam hal transportasi, toko komersial, dan ekspansi dalam skala kecil. serta usaha menengah (UKM).

Muhsin Al-Sharif, anggota Komite Real Estat dan Investasi, mengatakan bahwa bahwa pendapatan haji akan memberi makan ekonomi nasional. Untuk itu rencana terpadu harus dikerjakan untuk mengendalikan pendapatan dan sumber daya keuangan dengan cara yang akan melayani Visi Saudi Arabia 2030.

''Ini juga akan melayani ekonomi nasional dan menciptakan pasar besar bukan hanya untuk pekerjaan musiman, tetapi juga untuk pekerjaan berkelanjutan yang membentuk penguatan ekonomi pada haji dan umroh, katanya, seperti dilansir Arabnews.

Dia mengatakan rencana nanti Arab Saudi selaku rumah akan 30 juta peziarah dan umrah  pada tahun 2030. Bila dibuat kerangka ekonomi yang terorganisasi dengan baik akan menjadikan perubahan mekanisme ekonomi yang menarik yang diperkirakan mencapai  miliaran dolar setiap tahun.

Oleh karena itu, pusat penelitian khusus harus didirikan berkoordinasi dengan Lembaga Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji dan Umrah dan Kamar Dagang dan Industri Makkah untuk menyediakan indeks ekonomi,  dan memperbaiki angka-angka ekonomi untuk musim haji dan umrah dalam Rencana Transformasi Nasional (NTP) 2020.

Al-Sharif mengatakan volume pendapatan yang berasal dari ekonomi Haji dan Umrah dalam lima tahun ke depan diperkirakan mencapai 150 miliar dolar AS. Dan dana sebenar ini harus diarahkan untuk menyusun kembali sektor ini dan mengatur ulang prioritasnya daripada memompa uang tersebut ke luar dari Kerajaan. "Selain itu, para pengambil keputusan harus diberitahu tentang penciptaan 100.000 pekerjaan haji permanen untuk Saudi, "katanya.

Dia mengatakan aspek ekonomi haji dan umrah tidak dapat diabaikan karena mereka mampu memberikan margin keuntungan yang tinggi dalam menghadapi tantangan besar yang dihadapi sektor ini, yang akan membuka jalan bagi arus modal ke Mekah dan Madinah. Dan ini  tidak hanya dalam urusan Haji dan Umrah saja tapi juga untuk sektor UKM,  sektor perhotelan yang bisa meraup dua pertiga sektor di seluruh pendapata Arab Saudi.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement