IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi akan mulai menyerahkan tenda-tenda haji di Mina dan Arafah kepada perusahaan-perusahaan haji domestik pada Ahad (1/7) mendatang. Sementara waktu untuk pengiriman tenda-tenda di Muzdalifah akan ditentukan selanjutnya.
Kementerian telah menegaskan bahwa tenda-tenda ini tidak diizinkan untuk diberikan kepada pihak lain atau menggunakannya untuk tujuan selain mengakomodasi jamaah. Dalam hal ini, kementerian telah meminta para perusahaan untuk menandatangani tanda terima pada Dana Investasi Publik dari Kementerian Keuangan. Menurut kementerian, para perusahaan harus mengembalikan tenda-tenda itu sebelum 28 Dzulqaidah (10 Agustus), jika mereka tidak ingin menggunakannya.
Para perusahaan juga diminta untuk tidak memasuki toilet umum yang diperuntukkan bagi pejalan kaki dalam batas-batas tenda, dan memperingatkan mereka agar tidak mencuri listrik dari toilet-toilet tersebut. Kementerian juga memperingatkan perusahaan untuk tidak masuk ke tenda-tenda lain atau utilitas publik lainnya di area tersebut.
Infografis Haji Dunia
"Anda tidak boleh membuat penambahan atau perubahan apa pun di tenda kecuali setelah persetujuan Dana Investasi Publik, Kementerian Air dan Listrik dan Pertahanan Sipil," kata Kementerian Haji dan Umrah Saudi, dilansir di Saudi Gazette, Rabu (27/6).
Kementerian menekankan pentingnya langkah-langkah keamanan. Dikatakan kementerian, bahwa garis pemisahan-api harus dibangun di antara tenda-tenda. Para perusahaan diperingati agar tidak menduduki bagian utama, bagian internal atau jalan keluar darurat. Di samping itu, pentingnya mereka memiliki petugas keamanan yang ditempatkan di tenda-tenda sepanjang waktu.
Kementerian mengatakan, empat pintu keluar darurat harus dipasang setelah setiap 2.000 meter persegi. Truk tidak boleh diizinkan untuk masuk ke lokasi tenda atau menggunakan gas memasak di dalamnya.
Sementara itu, wakil menteri untuk urusan haji dan umrah Saudi, Abdulaziz Damanhouri, mengatakan bahwa visa kunjungan dan visa umrah akan diberikan setiap tahun dari mulai pertama Muharram hingga akhir Syawal. Ia mengatakan, lebih dari tujuh juta jamaah dari 110 negara telah melaksanakan ibadah umrah pada musim ini. Menurutnya, tahun ini kementerian memberikan izin kepada sekitar 400 perusahaan umrah Saudi yang baru untuk melayani para tamu Allah.