Jumat 29 Jun 2018 09:16 WIB

Saudi tak Larang Warga Suriah Beribadah Haji

Liga Muslim Dunia mengecam klaim palsu bahwa Saudi larang warga Suriah tunaikan haji.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andi Nur Aminah
Antrean jamaah haji di loket imigrasi bandara internasional King Abdulaziz Jeddah, Saudi Arabia, 27 August 2017. Sekitar 2,6 juta jamaah haji dari berbagai negara akan melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Foto: Mast Irham/EPA
Antrean jamaah haji di loket imigrasi bandara internasional King Abdulaziz Jeddah, Saudi Arabia, 27 August 2017. Sekitar 2,6 juta jamaah haji dari berbagai negara akan melaksanakan ibadah haji tahun ini.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Liga Muslim Dunia (MWL) yang berbasis di Makkah, Arab Saudi, pada Kamis (28/6) waktu setempat mengecam klaim palsu yang menyatakan bahwa pemerintah Arab Saudi melarang warga Suriah untuk melaksanakan haji dan umrah. Liga mengatakan, bahwa Kerajaan Saudi menerima tamu Allah dari semua negara, termasuk Suriah.

Dilansir di Arab News, Jumat (29/6), Liga lantas mengungkapkan terima kasih atas upaya Saudi dalam melayani semua pengunjung ke dua Masjid Suci, yakni Masjid Al Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Di samping, atas upaya Saudi memberikan perhatian komprehensif bagi jamaah.

Tahun ini, Saudi akan menerima sekitar 18 ribu jamaah dari Suriah. Karena itu, Liga juga memuji Saudi karena menerima lebih dari 18 ribu jamaah dari Suriah tahun ini dan memenuhi semua kebutuhan medis mereka. Setiap tahunnya, Kerajaan Saudi menerima jutaan jamaah Haji dan Umrah dari berbagai sekte, ras, dan kebangsaan, dan tidak pernah mendiskriminasi mereka.
Menurut Liga, Saudi telah memberikan layanan kelas dunia agar jamaah dapat beribadah dengan mudah dan nyaman. Sebelumnya, pihak berwenang Saudi melarang warga negara Qatar melaksanakan ibadah umrah pada bulan Ramadhan. Tahun ini merupakan tahun kedua penerapan blokade atas Qatar.

Sejumlah perusahaan travel Qatar menolak menggunakan pihak ketiga untuk mengoperasikan perjalanan haji dan umrah. Saudi meminta demikian sebagai mandat jika penduduk Qatar ingin melaksanakan ibadah di Tanah Suci. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement