Senin 02 Jul 2018 08:06 WIB

Mesir Mulai Perekaman Biometrik Jamaah Haji

Pemerintah Mesir tidak merilis jumlah pasti kuota haji yang diberikan Arab Saudi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang jamaah haji asal Mesir, Mohamed, mengacungkan jempol ketika hendak masuk ke terowongan Malik Fahd, di kawasan Sisyah Makkah, Jumat (4/11). (Republika/Muhammad Subarkah)
Seorang jamaah haji asal Mesir, Mohamed, mengacungkan jempol ketika hendak masuk ke terowongan Malik Fahd, di kawasan Sisyah Makkah, Jumat (4/11). (Republika/Muhammad Subarkah)

IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Mesir akan memulai implementasi pendataan sidik jari biometrik bagi para jamaah haji yang akan berangkat tahun ini. Kementerian Pariwisata Mesir mengumumkan pada Ahad (1/7), bahwa proses perekaman ini akan berlangsung selama sepekan.

"Pendataan sidik jari akan dilakukan dari 2 sampai 8 Juli untuk haji pada Agustus," kata Kementerian dalam pernyataan, dilansir Ahram.

Baca: Iran Kirim 85 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

Kementerian menjelaskan sistem pengenalan sidik jari ini akan memudahkan imigrasi jamaah. Data biometrik akan digunakan untuk memeriksa data jamaah secara elektronik sehingga proses transfer di bandara berlangsung lebih cepat.

Selain itu, data biometrik juga memuat seluruh informasi terkait jamaah. Seperti biro perjalanan yang membawanya, akomodasi yang disediakan untuknya, biodata hingga rekam medis jamaah.

Kementerian memperingatkan jamaah tidak boleh melewatkan proses perekaman ini. Mereka yang tidak memasukan data biometrik akan diarahkan untuk menjalani prosedur dengan Tasheel Company.

Menurut Ahram, pemerintah Mesir tidak merilis jumlah pasti kuota haji yang diberikan Arab Saudi untuk Mesir. Jumlahnya diperkirakan sama seperti tahun lalu. Lima hari ritual haji tahun ini akan diikuti sekitar dua juta Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement