IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- India mencetak rekor baru untuk jumlah jamaah perempuan yang berangkat haji tahun ini. Dilansir New Indian Express, Senin (2/7), lebih dari 47 persen kuota diisi oleh perempuan.
Hal tersebut karena India menyiapkan kebijakan baru yang mengizinkan perempuan berangkat haji tanpa mahram laki-laki. Sebagai ganti, sesama jamaah perempuan akan menjadi wali satu sama lain.
"Lebih dari 47 persen dari total jamaah yang berangkat haji adalah perempuan, ini menjadi representasi tertinggi haji perempuan dari India," kata Kementerian urusan Minoritas.
Tahun lalu, India masih menganut kebijakan jamaah perempuan haji harus ditemani suami atau mahramnya. Namun sekarang, pertama kalinya India menghapus kebijakan dan mengganti dengan kebijakan baru di atas.
Kebijakan baru mengatur perempuan di bawah 45 tahun yang akan berhaji harus membentuk grup yang terdiri dari empat orang. Mereka akan menjadi wali satu sama lain. Kebijakan ini sebenarnya diberlakukan Saudi sejak beberapa tahun lalu tapi baru diberlakukan India tahun ini.
Total 175.025 orang India berhaji tahun ini. Menteri urusan minoritas, Mukhtar Naqvi mengatakan 122.971 orang akan berangkat melalui skema haji reguler yang diatur oleh Komite Haji India, sementara sisanya melalui operator swasta.
Menurut data statistik, kenaikan representasi perempuan berhaji meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam lima tahun terakhir, total presentase jamaah perempuan rata-rata 45 persen. Berturut-turut sejak 2013 hingga 2016, jumlahnya 45.82 persen pada 2013, 45.24 persen pada 2014, 45.05 persen pada 2015 dan 45.57 persen pada 2016. Tahun lalu, presentase jumlah jamaah haji perempuan mencapai 46 persen.
"Tahun ini jumlahnya meningkat jadi 46,9 persen, jadi ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah," kata seorang pejabat senior Kementerian.
Ia membenarkan bahwa hal ini karena kebijakan baru tersebut. Delapan negara bagian mengirim total 1.308 perempuan di bawah skema kategori baru ini.
Kerala mengirim jumlah terbanyak, yakni 1.124 orang, ini lebih dari 85 persen. Selain Kerala, ada tujuh negara bagian lain yang mengirim jamaah perempuan dalam skema ini. Yakni, West Bengal, Uttar Pradesh, Karnataka, Tamil Nadu, Maharashtra, Rajasthan, Puducherry, Madhya Pradesh Assam dan Uttarakhand.
Dalam menjaga mereka, untuk pertama kalinya pemerintah akan mengirimkan koordinator dan asisten haji perempuan untuk membantu mereka. Total akan ada 98 petugas perempuan yang bertindak sebagai penjaga jamaah haji perempuan.