Senin 02 Jul 2018 15:55 WIB

6.100 Visa Haji DKI Jakarta Belum Jadi

Baru 1.500 visa jamaah DKI Jakarta yang selesai

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Petugas menyiapkan paspor dan visa jamaah calon haji (JCH) di gedung Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/7). Pantia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melayani pemberangkatan dan pemulanganan jamaah haji sebanyak 36.640 jamaah yang terdiri dari 35.270 JCH dari Provinsi Jawa Timur, 700 JCH dari Provinsi Bali serta 670  JCH dari Provinsi NTT. ANTARA FOTO/Moch Asim/Spt/17
Foto: ANTARA FOTO
Petugas menyiapkan paspor dan visa jamaah calon haji (JCH) di gedung Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/7). Pantia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melayani pemberangkatan dan pemulanganan jamaah haji sebanyak 36.640 jamaah yang terdiri dari 35.270 JCH dari Provinsi Jawa Timur, 700 JCH dari Provinsi Bali serta 670 JCH dari Provinsi NTT. ANTARA FOTO/Moch Asim/Spt/17

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementrian Agama Ahda Barori mengatakan baru 1.500 visa jamaah DKI Jakarta yang selesai, sedangkan 6.100 visa lainnya masih dalam proses.

"Saat ini sistem MOFA dan Mohaj sudah dibuka, Pengajuan visa saat ini sedang berjalan," ujar dia kepada Republika.co.id di Asrama Haji Pondok Gede usai Pengukuhan PPIH Kanwil DKI Jakarta, Senin (1/7).

Provinsi Jawa Barat, proses pemvisaan sudah 100 persen begitu juga dengan Banten, Jawa Tengah, DI Yogjakarta, dan Jawa Timur. Visa yang telah selesai hingga saat ini mencapai 170 ribu sedangkan sisanya masih dalam proses.

Persiapan saat ini masih dalam proses surveiland di setiap asrama haji. Ada yang berbeda dari proses menunggu di asrama dari tahun lalu.

Sesuai dengan aturan Arab Saudi, nantinya seluruh jamaah haji akan melakukan sidik jari biometrik di asrama. Selain itu khusus embarkasi Jakarta Pondok Gede, Jakarta Bekasi dan Djuanda Surabaya stempel akan dilakukan di embarkasi masing-masing.

Stempel dan sidik jari dilakukan agar jamaah haji dapat menghemat waktu setibanya di bandara Saudi. Tahun lalu, mereka harus menunggu hingga lima jam, tetapi saat ini jamaah haji dari tiga embarkasi dapat langsung segera meninggalkan bandara usai turun dari pesawat.

Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Syaiful Mujad membenarkan proses pemvisaan yang belum banyak selesai. "Kami sedang mendorong pemvisaan agar segera selesai, mengingat waktu keberangkatan dua pekan lagi,"ujar dia.

Syaiful juga mengatakan, kendala proses pemvisaan karena kelengkapan dokumen jamaah haji yang masih kurang. Sehingga mereka mendorong agar segera seluruh dokumen dilengkapi.

Selain visa, Syaiful memastikan seluruh persiapan akan berjalan sesuai dengan rencana. Asrama haji pun sudah siap menampung jamaah haji. Rencananya kloter pertama akan berangkat Rabu (18/7).

Kloter pertama berasal dari Jakarta Timur akan menginap di asrama sejak Selasa (17/7). Seluruh jamaah haji nantinya akan berangkat melalui Bandara Soekarno Hatta baik dari Lampung, Banten dan DKI Jakarta. Khusus jamaah haji asal Lampung tidak menginap di Asrama haji Pondok Gede, karena mereka sudah berada di embarkasi antara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement