IHRAM.CO.ID,JAKARTA — Pemerintah memastikan makanan jamaah haji terdistribusikan dengan baik. Kualitas makanan akan dijaga sehingga jamaah dapat mengonsumsinya dalam kondisi berkualitas.
Selesai dimasak, makanan dimasukkan kedalam kotak. Kemudian dikumpulkan dalam penghangat makanan untuk didistribusikan ke pemondokan. Ketika sampai ke pemondokan, makanan dibagikan kepada jamaah dengan tanda terima yang ditandatangani ketua rombongan.
Tanda terima tersebut untuk menjadi bukti bahwa makanan telah sampai. Panitia penyelenggara haji kemudian akan membayar berdasarkan tanda terima tersebut.
Jamaah menerima makanan dalam kondisi hangat. “Heater makanan tak boleh dimatikan. Harus terus menyala untuk menjaga kualitas makanan,” ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta pada Selasa (3/7).
Pihaknya tidak ingin persoalan distribusi mengakibatkan kualitas makanan menurun, bahkan menjadi tak layak makan. Biasanya, berbagai lauk dan sayuran dimasak pada dini hari atau pagi. Kemudian didistribuskan.
Pada pagi hari jamaah mendapatkan roti dan air mineral. Nasi kotak diberikan pada siang dan malam hari. Jamah juga mendapatkan kecap, saos sambal, teh, kopi, dan gula. Hotel menyediakan fasilitas dispenser dan air minum sehingga mereka bisa menikmati minuman hangat sambil menenangkan diri.