Rabu 11 Jul 2018 13:46 WIB

Kelompok Pertama Calhaj Malaysia Tiba di Madinah Sabtu Ini

kuota haji Malaysia untuk musim ini sama dengan tahun lalu sebanyak 30.200 jamaah.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andi Nur Aminah
Jamaah haji asal Malaysia sudah tiba di Arab Saudi melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Kamis (11/9) (Republika/Zaky Alhamzah)
Foto: Republika/Zaky Alhamzah
Jamaah haji asal Malaysia sudah tiba di Arab Saudi melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Kamis (11/9) (Republika/Zaky Alhamzah)

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Kelompok pertama dari pemberangkatan jamaah haji asal Malaysia tiba di Arab Saudi pada Sabtu (13/7) mendatang. Karena itulah, layanan dan akomodasi haji bagi jamaah Malaysia di Madinah tengah beroperasi saat ini.

Wakil Konsul urusan haji Malaysia, Affandi Abdullah, mengatakan kelompok pertama dari 483 jamaah yang terbang dengan maskapai Airbus A380 akan mendarat di Bandara Internasional Prince Mohammad Abdulaziz di Madinah. Selanjutnya, jamaah akan diterima dan dibawa ke Hotel Movenpick Madinah.

Affandi, yang juga direktur operasi Tabung Haji di Madinah, menjelaskan bahwa 45 persen penerbangan dari Malaysia akan mendarat di Madinah. Sementara sisanya akan mendarat di Jeddah, di mana jamaah selanjutnya langsung menuju ke Makkah.

Madinah dianggap tempat paling suci kedua dalam Islam setelah Makkah. Jamaah secara tradisional mengunjungi Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi, baik sebelum jamaah memulai ritual haji atau setelah mereka menyelesaikannya. Sementara di Madinah, jamaah juga dapat memulai tur ke banyak situs bersejarah di wilayah tersebut.

"Jamaah akan tinggal di sembilan hotel di Madinah untuk musim haji ini. Hotel-hotel itu dapat menampung 9.661 jamaah pada satu waktu," kata Affandi kepada media Malaysia di kantor Tabung Haji di Madinah, seperti dilansir di News Strait Times, Rabu (11/7).

Ia menuturkan, hotel-hotel itu dikelompokkan di bawah tiga zona, dengan masing-masing zona menyediakan rangkaian lengkap layanan Tabung Haji bagi jamaah. Hal itu termasuk nasihat keagamaan, fasilitas medis, keuangan, pos, konseling dan komunikasi. "Telekom Malaysia akan menawarkan layanan iTalk untuk para jamaah agar terhubung dengan keluarga dan teman-teman di Malaysia," lanjutnya.

Selain itu, Affandi mengatakan bahwa mereka juga memiliki layanan baru untuk jamaah tahun ini. Mereka bisa mendapatkan kartu SIM prabayar dari penyedia layanan STC (Saudi Telecommunications Company) di kios-kios di dalam hotel mereka. Jamaah hanya perlu membuat dan menunjukkan tanda pengenal mereka.

Sementara itu, Affandi mengatakan kuota haji Malaysia untuk musim ini sama dengan tahun lalu, yaitu sebanyak 30.200 jamaah. Pemerintah Saudi telah menetapkan kuota berdasarkan perhitungan 0,1 persen penduduk Malaysia.

"Sekitar 600 personel Tabung Haji akan terlibat dalam operasi haji tahun ini, dengan 187 orang ditempatkan di Madinah dan sisanya di Jeddah dan Makkah," tambahnya.

Affandi menambahkan, banyak dari petugas Tabung Haji tersebut telah tiba lebih awal di Tanah Suci. Mereka mengatur operasi, termasuk dukungan teknologi informasi, pusat medis, akomodasi dan transportasi. Sebuah tim media dari stasiun cetak dan siaran juga akan membuat laporan seputar musim haji tahun ini.

Jamaah Malaysia akan berada di antara hampir tiga juta Muslim dari seluruh dunia yang akan berkumpul di Makkah untuk haji tahun ini. Semua Muslim yang mampu melakukannya diharuskan untuk melakukan haji setidaknya sekali dalam seumur hidupnya. Pelaksanaan ibadah Haji tahun ini berlangsung dari 8 sampai 12 Zulhijjah, bulan terakhir dari tahun Islam. Sementara 8 Zulhijjah diperkirakan akan jatuh pada 20 Agustus tahun ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement