IHRAM.CO.ID, CIREBON -- Gelombang pertama calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Cirebon mulai berangkat ke Tanah Suci pada 20 Juli mendatang. Mereka dipastikan akan tetap berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta dan bukan melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kabupaten Majalengka.
Kepala Seksi Urusan Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon, Muslim Mukhlas, menyebutkan jumlah calhaj Kabupaten Cirebon yang berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini ada 2.411 orang. "Mereka dibagi ke dalam dua gelombang," ujar Muslim, Kamis (12/7).
Untuk gelombang pertama, terdiri atas tiga kloter, yaitu kloter 15, 17, dan 38. Mereka akan berangkat pada 20 Juli 2018.
"Nanti setelah dilepas pada 20 Juli, rombongan jamaah akan berangkat melalui tol Cipali menuju embarkasi Bekasi,’’ kata Muslim.
Sedangkan gelombang kedua, terdiri dari empat kloter, yaitu kloter 51, 63, 65, dan 92. Mereka akan berangkat pada awal Agustus mendatang.
Untuk kloter 51 dan 92, direncanakan akan digabung dengan daerah lain, yaitu dari Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang. Muslim menyatakan, calhaj asal Kabupaten Cirebon tahun ini tak mendapat porsi terbang ke Tanah Suci melalui BIJB Kertajati, Majalengka.
Meski jadwal pemberangkatan sudah ditetapkan, namun hingga kini Kemenag Kabupaten Cirebon belum menyiapkan titik pemberangkatan. Di sekitar lokasi Asrama Haji Watubelah saat ini sedang dilakukan pembangunan kampus sementara Institut Teknologi Bandung (ITB). Hal itu pun dikhawatirkan akan mengganggu suasana pemberangkatan.
Muslim menyebutkan, saat ini masih dibahas mengenai alternatif lokasi pemberangkatan. Selain luas, lokasi yang dicari sebagai titik pemberangkatan haruslah memiliki akses parkir yang mudah dan ada tempat istirahat bagi calhaj.
Sedangkan mengenai visa, Muslim memastikan sudah rampung seluruhnya untuk calhaj yang akan berangkat pada gelombang pertama. Namun, untuk calon haji yang berangkat pada gelombang kedua, belum satu pun visa yang turun.
"Untuk tahun ini, saya pastikan proses turunnya visa tak akan sama dengan tahun lalu, di mana sempat ada kemunduran waktu sehingga ada calon haji yang jadwal keberangkatannya pun diundur," ujar Muslim.