Jumat 13 Jul 2018 10:48 WIB

Jamaah Malaysia Nikmati Fasilitas Jalur Cepat Imigrasi Haji

Fasilitas jalur cepat ini juga dinikmati sebagian calon jamaah haji asal Indonesia.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andi Nur Aminah
Haji
Haji

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Semua jamaah haji asal Malaysia dan sebagian jamaah haji dari Indonesia akan menikmati fasilitas jalur cepat pada saat kedatangan mereka di imigrasi Arab Saudi. Dalam hal ini, jamaah dari Malaysia dan Indonesia akan mendapatkan fasilitas pra-pembersihan imigrasi dari titik embarkasi mereka untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (13/7), Sistem Proof of Concept (POC) untuk pra-pembersihan di titik keberangkatan ke Arab Saudi tengah dilaksanakan dalam koordinasi dengan pihak berwenang Saudi, Malaysia dan Indonesia. Di sini, layanan jalur elektronik seragam yang dijuluki 'Layanan Jalan Makkah (Makkah Road Service)' akan diluncurkan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia.

Makkah Road adalah salah satu inisiatif dari Program Transformasi Nasional 2020 yang dilaksanakan sebagai bagian dari Visi Kerajaan 2030. Di bawah sistem itu, seluruh proses perjalanan jamaah, termasuk pemeriksaan imigrasi mereka, izin pabean, verifikasi apakah memenuhi persyaratan kesehatan, dan penyandian tag bagasi sesuai dengan pengaturan transportasi dan akomodasi di Kerajaan, akan dilangsungkan di titik embarkasi keberangkatan. Hal ini akan memungkinkan jamaah untuk bergerak langsung saat mereka tiba di bandara di Saudi menuju bus yang menunggu untuk membawa mereka ke tempat akomodasi atau hotel jamaah di Makkah dan Madinah.

Sementara itu, penyedia layanan haji akan menerima barang-barang jamaah yang menjadi penerima manfaat inisiatif tersebut. Selanjutnya, mereka akan mengantarkan tas bagasi jamaah ke tempat tinggal jamaah masing masing.

Sebuah tim kerja Saudi yang terintegrasi, yang dipimpin oleh Kementerian Dalam Negeri Saudi, mengawasi pelaksanaan prosedur masuknya jamaah di bandara yang ditangani oleh sistem. Prosedur tersebut akan mengatasi semua hambatan yang mungkin dihadapi dalam titik embarkasi dan disembarkasi mereka.

Perlu diketahui, bahwa jamaah Malaysia adalah yang pertama di dunia yang menggunakan sistem POC untuk pra-pembersihan pada titik keberangkatan ke Arab Saudi. Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah berhasil melakukan uji coba fasilitas pra-izin imigrasi di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) untuk sebagian jamaah Malaysia pada musim haji 2017. Jamaah Malaysia dari 112 penerbangan menjalani seluruh proses imigrasi oleh personel imigrasi Arab Saudi di KLIA, sebelum terbang ke Saudi.

Begitu jamaah Malaysia tiba di tujuan mereka di Kerajaan Saudi, mereka melewati jalur khusus ke lokasi penjemputan bagasi. Sehingga, bisa menghindari kemacetan atau kepadatan yang sering terjadi selama musim Haji. Terutama, ketika jamaah dari beberapa negara tiba pada waktu yang sama. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement