IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 122 petugas kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyertai 317 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun ini. Mereka akan dibagi menjadi empat tim di Tanah Suci.
Petugas permulaan untuk daerah kerja Madinah dan Bandara diberangkatkan menuju Arab Saudi dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (14/7). Selain 122 petugas dari Kemenkes, berangkat juga 195 orang dari Kementerian Agama (Kemenag).
Sementara pemberangkatan PPIH untuk daerah kerja Makkah akan diberangkatkan 19 Juli yang terdiri dari 148 PPIH Kementerian Kesehatan dan 240 PPIH Kemenag. PPIH dari Kementerian Kesehatan bakal terdiri dari empat tim, yaitu tim manajerial, tim promotif preventif (TPP), kuratif rehabilitatif (TKR) dan tim gerak cepat (TGC).
Tim manajerial bertugas mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan kegiatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji. Sedangkan tim promotif preventif bertugas untuk memberikan pelayanan peningkatan kesehatan (promosi) dan pencegahan kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji.
Petugas medis KKHI Madinah membawa masuk seorang jamaah haji Indonesia ke KKHI Madinah, Al Aridh, Arab Saudi.
Tim kuratif rehabilitatif bertugas memberikan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji sakit di pos kesehatan dan klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI), dan tim gerak cepat bertugas melakukan evakuasi atau pertolongan dalam rangka perlindungan kesehatan haji.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka berpesan agar PPIH Kesehatan dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi karena ini menyangkut kesehatan jamaah haji Indonesia di luar negeri. Terlebih mengingat tingginya suhu udara di Tanah Suci yang pada musim haji kali ini bisa mencapai lebih dari 50 derajat celcius. Selain itu, jamaah berisiko tinggi tahun ini mencapai 63 persen.
"Kita harus memegang semangat SHARI. Sigap Handal Amanah Responsive dan Inovatif. Insya Allah akan dapat menjalankan tugas dengan baik," kata Eka dalam keterangan tertulis yang dilansir Kemenkes, kemarin.