IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bidang Pelaksanaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim Faridul Ilmi menyatakan kesiapan institusinya jelang pemberangkatan tiga kloter jamaah haji embarkasi Surabaya. Rencananya, tiga kloter jamaah haji tersebut akan diberangkatkan pada Selasa, 17 Juli 2018.
Faridul menyatakan, Kanwil Kemenag Jatim sudah melaksanakan koordinasi lintas sektor terkait kesiapan pemberangkatan tiga kloter jamaah haji tersebut. Faridul pun meyakinkan, tidak ada permasalahan terkait persiapan pemberangkatan para jamaah haji.
“Sudah siap semua, baik dari kesehatan, dari pihak asrama, dari keamanan, imigrasi, dan sebagainya. Bahkan peralatannya sudah kami pasang semua," kata Faridul saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (15/7).
Permasalahan yang sering ditemui menjelang pemberangkatan jamaah haji, biasanya adalah terkait kesiapan paspor atau visa. Namun, Faridul memastikan permasalahan tersebut tidak akan ditemui.
Sebab, penyelenggara sudah menyiapkan sejak jauh-jauh hari. “Kalau soal visa itu sudah 10 kloter (yang selesai pengerjaannya) Dan perlu kami sampaikan pengurusan visa itu juga mobile terus menerus dilakukan sampai selesai musim haji," ujar Faridul.
Faridul menjelaskan, terkait pemberangkatan jamaah haji embarkasi Surabaya, termasuk Bali dan Nusa Tenggara Timur, semuanya ada 83 kloter. Namun yang pertama diberangkatkan, yakni pada 17 Juli 2018, baru tiga kloter, di mana satu kloter terdiri dari 450 jamaah haji, menggunakan pesawat Saudia Airlines.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim, Syamsul Bahri mengatakan, Embarkasi Surabaya memberangkatkan sebanyak 37.055 calon jamaah haji asal Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Rinciannya, 35.270 calon jamaah haji dari Jawa Timur, 700 dari Bali, dan 670 dari Nusa Tenggara Timur, dengan total petugas kloter berjumlah 415 orang.