IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Calon jamaah haji (calhaj) DKI Jakarta, Banten dan Lampung menjadi tanggung jawab Embarkasi/Debarkasi Asrama Haji Jakarta Pondok Gede. Rata-rata, calhaj dari ketiga daerah ini termasuk dalam golongan risiko tinggi (risti). Jumlahnya sebesar 52,46 persen.
Koordinator Bidang Kesehatan Embarkasi/ Debarkasi Asrama Haji Jakarta Pondok Gede, Anas Ma'ruf menyampaikan, calhaj dari DKI Jakarta yang paling banyak berisiko tinggi. Diketahui sebanyak 61,5 persen calhaj DKI Jakarta termasuk risti. Sementara calhaj dari Banten, sebanyak 49,7 persennya termasuk risti dan calhaj dari Lampung sebanyak 45,7 persen.
"Kalau kita rata-rata (calhaj DKI Jakarta, Banten dan Lampung yang tergolong risti) 52,46 persen," kata Anas kepada Republika.co.id di Asrama Haji Jakarta Pondok Gede, Ahad (15/7).
Ia menerangkan, setelah pemeriksaan kesehatan tahap kedua, calhaj dibagi menjadi empat kategori. Pertama, calhaj yang betul-betul sehat. Kedua, calhaj yang sehat tetapi harus didampingi. Contohnya calhaj berusia 60 sampai 70 tahun yang sehat tetapi butuh pendamping. Ketiga, calhaj yang sementara tidak sehat. Keempat, golongan yang tidak istithaah.
"Golongan yang tidak isthitaah inilah yang kemudian tidak masuk ke asrama haji, mereka tidak melunasi biaya penyelenggara ibadah haji, tidak dipanggil untuk masuk asrama haji," ujarnya.
Ia menjelaskan, artinya meski calhaj termasuk golongan risti tetap memenuhi istithaah. Sebab calhaj yang masuk golongan risti belum tentu berpenyakit tetapi berisiko terserang penyakit.
Anas juga menginformasikan, petugas kesehatan yang ada di Embarkasi/ Debarkasi Asrama Haji Jakarta Pondok Gede jumlahnya mencapai 50 orang. Sebagian di antaranya ditugaskan di Bandara Soekarno Hatta. Sebab, akan ada 159 penerbangan yang melalui Bandara Soekarno Hatta.