Senin 16 Jul 2018 11:08 WIB

Jamaah Kloter Pertama Embarkasi Surabaya Tiba di Asrama

Ada tiga kloter yang masuk asrama hari ini.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Kloter pertama jamaah calon haji embarkasi Surabaya mulai masuk Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin (16/7).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Kloter pertama jamaah calon haji embarkasi Surabaya mulai masuk Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin (16/7).

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Kloter pertama jamaah calon haji embarkasi Surabaya tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin (16/7). Selain kloter pertama, kloter kedua dan ketiga juga rencananya masuk ke asrama pada hari yang sama. Jamaah haji rencananya diberangkatkan ke Tanah Suci pada Selasa (17/7) melalui Bandara Juanda Surabaya.

"Hari ini ada tiga kloter. Kloter pertama dari Situbondo tiba pukul 10.00 WIB, kloter kedua dari Bondowoso yang tiba sekitar pukul 12.00 WIB, dan ketiga dari Banyuwangi pada pukul 21.00 WIB. Jumlahnya tetap 445 atau 450 dengan pendamping setiap kloternya," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, Faridul Ilmi.

photo
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jawa Timur Faridul Ilmi. Foto: Republika/Dadang Kurnia

Farid menjelaskan, sesampainya di asrama haji, jamaah calon haji akan menjalani proses biometrik. Biometrik adalah metode mengenali seseorang berdasarkan ciri-ciri fisik, karakter, dan perilakunya secara otomatis.

"Proses pengenalannya nanti melalui retina, sidik jari, pola wajah dan sebagainya. Ini untuk mempermudah biar nanti sesampainya di sana (Arab Saudi) prosesnya tidak lama, jadi jamaah tidak menunggu terlalu lama. Di tahun-tahun sebelumnya rekam biometrik ini dilakukan di Arab Saudi," ujar Farid.

Selain menjalani proses biometrik, sesampainya di asrama haji, jamaah juga akan melakukan tes kesehatan terakhir. Tes dilakukan untuk memastikan jamaah calon haji berada dalam kondisi prima, dan sanggup menjalani berbagai proses ibadah haji.

photo
Kloter pertama jamaah calon haji embarkasi Surabaya mulai masuk Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin (16/7). Foto: Republika/Dadang Kurnia

"Nanti jika ada yang ternyata tidak sehat bisa diundur ke tahun selanjutnya atau sama sekali tidak berangkat. Tapi jarang terjadi. Atau bisa juga digeser ke kloter terakhir kalau dia mau, asalkan masih ada tempat," kata Farid.

Kemudian, sekitar lima jam sebelum keberangkatan, jamaah calon haji ini dikumpulkan untuk diberi penjelasan. Di sana biasanya jamaah dibagikan gelang, uang living cost, termasuk paspor dan visa. Barulah terakhir jamaah dibagikan boarding pass untuk selanjutnya diterbangkan ke Tanah Suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement