IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 4.486 jamaah haji Indonesia mulai memasuki Asrama Haji pada Senin (16/7) hari ini. Mereka akan diterbangkan secara bertahap ke Arab Saudi mulai Selasa (17/7) besok, termasuk jamaah haji risiko tinggi (risti).
Sebagai penyelenggara, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau kepada jamah haji risti agar tidak melakukan ibadah sunnah, sehingga tubuhnya tidak cepat lelah dan selalu bugar.
"Imbauan terutama yang jamaah risti itu jangan melakukan kegiatan-kegiatan yang sunnah. Jadi hemat tenaga. Artinya persiapan untuk pelaksanaan wukuf, terus kemudian harus mengurangi kegiatan sunnah supaya tetap segar," ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenah, Ahda Barori saat dihubungi Republika.co.id, Senin (16/7).
Untuk memudahkan petugas kesehatan, tahun lalu Kemenkes membuat gelang penanda jamaah risti berupa gelang berwarna merah, kuning, dan hijau. Namun, untuk tahun ini hanya jamaah haji risti yang akan diberikan gelang berwarna oranye.
Infografis Jamaah Haji Indonesia
"Jamaah risti juga sudah ada tandanya gelangnya sehingga mempermudah untuk menjangkau mereka. Supaya untuk mempermudah pelayanan tersendiri," ucap Ahda.
Selain itu, Ahda juga memgimbau agar jamaah risti selalu meminum air putih saat tiba di Arab Saudi karena cuaca di tanah suci sangat panas. "Di sana itu juga haus atau tidak haus harus meminum air putih setiap jam karena di sana kelembababannya rendah, panasnya tinggi. Jadi meskipun tidak keringatan dianjurkan selalu minum secara rutin," kata Ahda.
Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan, Eka Jusuf Singka menjelaskan bahwa dari jumlah 204 ribu jamaah haji reguler yang akan diberangkatkan, 65 persen adalah jamaah risti. Karena itu, Eka juga mengimbau agar jamaah risti selalu menjaga kesehatannya.
"Jamaah risti ada 67 persen. Kami mengimbau agar menjaga kesehatan, membawa obat-obatan, memakan buah-buahan, istirahat yang cukup, hindari panas matahari langsung, bawa semprotan, dan sering kontrol kesehatan ke dokter," jelas Eka saat dikonfirmasi lebih lanjut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika