IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Calon jamaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah. Tim Kesehatan Kementerian Kesehatan telah siap untuk menyambut para tamu Allah ini.
Di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), telah disiapkan fasilitas kesehatan yang akan siaga selama 24 jam. Di antaranya, ruang rawat inap, IGD, laboratorium, apotek dan ambulans telah siaga.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusuf Singka berharap, dengan adanya kesiapan dari tim kesehatan Kemenkes ini, masalah kesehatan bagi calon jamaah haji dapat dikendalikan. Meski demikian, tak lupa Eka mengimbau kepada petugas agar menjaga kesehatan pula.
"Jaga kesehatan ya. Semua petugas harus jaga kesehatan," tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id Selasa (17/7).
Sementara itu, tim promotif preventif (TPP) telah berkoordinasi dengan lima kepala sektor yang ada di Madinah. TPP juga sudah menyiapkan poster-poster yang berisi pesan kesehatan. Kepala sektor bersedia membantu untuk memasang media promosi di tempat-tempat yang dilalui banyak jamaah.
Adapun jenis media promosi adalah poster 2500 buah, banner 150 unit dan kipas tangan berisi pesan kesehatan 2500 buah. Ada pula video edukasi sebanyak sembilan judul yang telah disiarkan melalui TKHI dan media sosial.
Selain membawa media KIE, tim promotif preventif juga akan melakukan penyuluhan kepada jamaah untuk tetap terjaga kesehatannya. Di antaranya dengan menganjurkan jamaah agar selalu menggunakan payung, masker, dan kacamata hitam bila keluar dari pondokan pada siang hari.
Jamaah juga diingatkan untuk rajin mencuci tangan, selalu makan buah maupun sayur serta banyak minum dan rajin menyemprotkan wajahnya dengan air. "Pesan-pesan kesehatan ini dimaksudkan agar jemaah terhindar dari masalah kesehatan yang sering terjadi seperti dehidrasi, heat stroke, diare dan MERS-CoV," ujar Eka.
Tim gerak cepat (TGC) Kemenkes juga telah siaga di semua sektor-sektor. Tim ini akan memberikan pelayanan kesehatan kepada jamaah yang ada di sekitar sektor. Bila diperlukan pelayanan kesehatan lebih lanjut, TGC akan merujuk pasien ke klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI).