IHRAM.CO.ID, PALEMBANG -- Calon jamaah haji asal Sumatera Selatan (Sumsel) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 embarkasi Palembang, Selasa (17/7) mulai masuk asrama haji Sumsel di Jalan Harun Sai Sohar. Sebanyak 450 jamaah kloter 1 tersebut berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan jamaah mandiri dan Kota Lubuklinggau.
Tiba di asrama haji, jamaah berkumpul di aula mengurus administrasi dengan pembagian peralatan jamaah seperti gelang, pemeriksaan kesehatan dan perekaman biometrik. “Musim haji tahun ini perekaman biometrik langsung dilakukan di embarkasi, tidak lagi setelah tiba di bandara Arab Saudi sehingga bisa menghemat waktu jamaah saat pemeriksaan di imigrasi,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumsel Alfajri Zabidi, Selasa (17/7).
Menurut Kepala Kantor Imigrasi Palembang Budiono, perekaman biometrik terhadap calon jamaah haji di embarkasi Palembang tidak melibatkan petugas imigrasi dari Saudi. “Perekaman biometrik dengan petugas dari Arab dilakukan embarkasi Jakarta dan Surabaya. Di sini dilakukan oleh petugas kita,” katanya.
Untuk mekanisme imigrasi yang terkait dengan verifikasi paspor jamaah dilakukan petugas Kantor Imigrasi Palembang dua jam sebelum keberangkatan paspor diserahkan di asrama haji untuk diberikan izin tanda bertolak dan dinaikkan ke dalam bus langsung menuju bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II untuk diberangkatkan.
Petugas merapikan paspor milik calon jamaah haji kloter pertama embarkasi Palembang yang akan dibagikan di Aula Asrama Haji Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (17/7).
Perekaman biomterik terhadap jamaah kloter 1 dilakukan bersamaan pembagian perlengkapan haji dan pemeriksaan kondisi kesehatan jemaah, dan tidak membutuhkan waktu lama. Perekaman biometrik merupakan layanan imigrasi Saudi untuk jamaah haji Indonesia.
Proses perekaman biometrik menurut Alfajri Zabidi merupakan proses pencatatan secara digital dilakukan dengan kamera pemindai merekam pendataan 10 sidik jari dan foto wajah, telapak tangan dan retina. “Perekaman biometrik dilakukan dalam dua ruangan khusus, satu ruangan untuk jamaah pria dan satu ruangan lagi khusus untuk jamaah wanita,” ujarnya.
Untuk akomodasi calon jamaah haji yang tiba, sebelum terbang ke Saudi, asrama haji Sumsel mempersiapkan 250 kamar bagi jamaah untuk beristirahat. Setiap kamar menampung empat orang.