IHRAM.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Manajemen Bandara Internasional Lombok atau Lombok International Airport (LIA) telah menyiapkan beberapa fasilitas untuk menunjang penerbangan haji kali ini. General Manager LIA I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP PK) LIA saat ini sudah berada pada kategori 8 atau naik dari sebelumnya yang kategori 7.
"Kami telah memastikan kesiapan fasilitas serta peralatan pendukung angkutan haji 2018 bersama Garuda Indonesia, Gapura Angkasa, dan Otoritas Bandar Udara Wilayah IV," ujar Ardita di Lombok Tengah, NTB, Rabu (18/7).
Menurut Ardita, memang akan ada beberapa jadwal keberangkatan haji yang bersamaan dengan penerbangan reguler. Namun, pihaknya sudah mengantisipasi dengan memanfaatkan secara maksimal waktu yang ada dan mempersiapkan semuanya agar tidak ada dampak pada operasional bandara dan penerbangan reguler.
Ardita melanjutkan, kelompok terbang (kloter) pertama calon jamah haji NTB sudah mulai diberangkatkan pada Selasa (17/7) pukul 22.35 WITA menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 747-400 dengan nomor penerbangan GA 5101.
Ardita menyebutkan, jumlah calon jamaah haji yang akan diberangkatkan dari Lombok International Airport sebanyak 4.564 orang yang terbagi atas 10 kloter, mulai 17 Juli hingga 1 Agustus 2018.
"Pada kloter pertama diberangkatkan sebanyak 455 jamaah haji yang berasal dari Kabupaten Lombok Tengah diberangkatkan tadi malam," lanjutnya.
Dia mengungkapkan, operasional penerbangan haji kali ini menggunakan Boeing 747-400. Pada musim haji sebelumnya menggunakan Airbus 330-300. Ardita menyampaikan Boeing 747-400 mempunyai kapasitas lebih besar untuk jumlah penumpang.
"Terlebih lagi pada embarkasi haji 2018, penerbangan melalui Lombok International Airport langsung menuju Jeddah atau Madinah tidak perlu untuk transit mengisi bahan bakar seperti tahun sebelumnya," kata dia.