IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitriyan Zamzami, Wartawan Republika dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH -- Sejumlah jamaah haji Indonesia ditemukan menanggalkan alas kaki saat beraktivitas di Madinah. Jamaah lain diimbau tak meniru hal tersebut karena sangat berbahaya mengingat teriknya cuaca di Kota Suci tersebut.
Pada Rabu (18/7) sore waktu setempat, seorang jamaah Indonesia nampak kehilangan orientasi di Masjid Nabawi, Madinah. Omongannya meracau dan sempat melakukan sejumlah tindakan yang membahayakan orang lain.
Ia akhirnya bisa ditenangkan oleh petugas perlindungan jamaah setelah sempat digiring ke markas Daker Madinah untuk kemudian dibawa ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Saat ditemukan, yang bersangkutan tak mengenakan sandal dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi. Kakinya nyaris melepuh dan baru bisa mulai tenang setelah dibawa ke tempat yang lebih sejuk dan diberi air minum.
Cuaca Madinah siang itu mencapai 41 derajat Celcius. Sengatan mentari tersebut memicu panas pada trotoar yang terpapar matahari.
Sementara itu, Tim Promotif Preventif (TPP) menemukan calon jamaah haji yang keluar dari pondokan menuju Masjid Nabawi tidak menggunakan alas kaki. Kepada jamaah ini, TPP memberikan sandal agar jamaah terhindar dari luka bakar di bagian kaki akibat panas. Calon jamaah haji dari Embarkasi Lombok ini mengaku tidak biasa memakai sandal dalam kesehariannya.
Terkait fenomena itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka mengatakan tahun ini Kementerian Kesehatan menyiapkan 20.400 sandal yang akan dibagikan gratis bagi jamaah yang kehilangan atau tidak membawa sendal.
Mekanisme pembagian sandal adalah melalui tim kesehatan haji Kemenkes yang bertugas di sekitar masjid. "Setiap petugas jika keluar harus membawa dua pasang sandal. Dan segera memberikan secara gratis apabila menemui jamaah tanpa alas kaki," kata Eka dalam lansiran dari Kemenkes, Rabu (18/7).
Menurut Eka, suhu panas di Madinah dan Makkah dapat menyebabkan kaki jamaah melepuh dan luka. Bila sudah terjadi seperti ini jamaah tidak bisa beribadah ke masjid karena sulit berjalan kaki dari pondokan.
"Jangan sampai karena tidak pakai sandal 10 menit, sakitnya bisa limahari. Bisa hilang kesempatan ibadah arbain di Masjid Nabawi nantinya," kata Eka.
Untuk itu, Eka mengingatkan jamaah haji patuh kepada arahan petugas kesehatan untuk menggunakan sandal. "Seluruh jamaah haji harus membawa sendal masuk ke dalam masjid dalam kantong plastik yang sudah disediakan. Jika kelupaan menaruh, maka bisa fatal akibatnya," kata Eka.
Baca juga: Cara Lindungi Diri dari Cuaca Ekstrem di Saudi