Kamis 19 Jul 2018 16:32 WIB

PPIH Upayakan Pemindaian Biometrik tak Diulang

Di Madinah, ada jamaah yang dipindai 4 jari tangan kanan serta di foto wajahnya.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Andi Nur Aminah
Jamaah haji dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede melalui jalur cepat keimigrasian di Bandara AMA Madinah, Selasa (17/7).
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah haji dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede melalui jalur cepat keimigrasian di Bandara AMA Madinah, Selasa (17/7).

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji asal Indonesia semestinya sudah tak perlu lagi melakukan perekaman biometrik di bandara di Arab Saudi. Mereka hanya disyaratkan menjalani verifikasi singkat dengan pemindaian satu sidik jari.

Kendati demikian, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengiyakan masih dilakukannya pemindaian biometrik di Bandara Amir Abdullah bin Abdulaziz (AMA). “Iya, kami mendapat laporan dari jamaah dan maskapai,” kata Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat di Bandara Madinah, Kamis (19/7) kepada Wartawan Republika.co.id, Fitriyan Zamzami.

Baca: Petugas Haji Agar Tanggalkan Jabatan

Laporan tersebut datang dari jamaah Embarkasi Solo (SOC) dan Embarkasi Makassar (UPG). Di Bandara AMA Madinah, jamaah melaporkan masih dipindai empat jari tangan kanan serta di foto wajahnya. Meski lebih singkat dari proses di Tanah Air yang memindai empat jari masing-masing tangan serta kedua jempol dan foto wajah, Arsyad mengkhawatirkan hal itu membuat kecewa jamaah haji Indonesia yang mengharapkan tak lagi dilakukan pemindaian serupa di Tanah Suci.

Terkait persoalan itu, Arsyad menyatakan telah mengomunikasikan dengan Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuf Abegebriel sebagai koordinator PPIH Arab Saudi. Ia menyampaikan persoalan itu ketika Dubes RI untuk Arab Saudi berkunjung ke Bandara AMA.

Menurut Arsyad, Dubes RI untuk Arab Saudi telah bersedia melayangkan permintaan ke pihak Arab Saudi guna menyikapi persoalan pemindaian ulang di bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz tersebut. “Kami berupaya agar tidak ada lagi pemindaian ulang di Bandara Madinah,” kata Arsyad menegaskan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement