Sabtu 21 Jul 2018 11:27 WIB

Jamaah Mulai Tersesat di Nabawi, Petugas Ditambah

Lebih dari 20 ribu jamaah haji Indonesia telah tiba di Madinah.

Jamaah haji indonesia di masjid nabawi
Foto: Republika/ Amin Madani
Jamaah haji indonesia di masjid nabawi

IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitriyan Zamzami, Wartawan Republika dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH -- Lebih dari 20 ribu jamaah haji Indonesia telah tiba di Madinah dan mulai memadati Masjid Nabawi sejak Selasa (17/7) hingga Sabtu (21/7). Terkait hal itu, kekuatan pelayanan khusus dan perlindungan jamaah ditambah di Masjid Nabawi guna menangani membeludaknya jamaah Indonesia di tempat itu.

Hingga Sabtu (22/7)) dini hari waktu setempat, 22.771 jamaah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz Madinah. Mereka berasal dari 56 kloter dari sejumlah embarkasi haji Tanah Air.

Kebanyakan jamaah tersebut, begitu selesai beberes di pemondokan, langsung menuju Masjid Nabawi guna mencoba menjaga arbain atau shalat wajib 40 waktu tanpa putus. Hal ini membuat jamaah Indonesia kian nampak kehadirannya di Nabawi.

Guna mengantisipasi semakin besarnya potensi jamaah Indonesia yang tersesat saat hendak kembali ke pemondokan, kekuatan pengamanan di sekitar masjid Nabawi ditambah 12 personel. Seluruhnya di bawah komando Kepala sektor khusus Masjid Nabawi.

Dengan tambahan jumlah itu, menurut Kepala Daker Madinah PPIH Arab Saudi, Muhammad Khanif, total petugas menjadi 29 orang. “Petugas juga mengantisipasi semakin banyaknya jamaah yang kehilangan alas kaki dengan memberikan sandal gratis,” kata Khanif, Jumat (20/7).

Bila jamaah kehilangan sandal, ia mengimbau segera menghubungi atau mencari petugas terdekat dan meminta sandal gratis  agar bisa kembali ke pemondokan dengan aman. Khanif mengklaim sudah meminta kepada petugas di lapangan tak bosan-bosan mengingatkan jamaah agar selalu membawa sandal baik berangkat maupun pulang. Hal ini karena terik matahari di Madinah bisa menyebabkan kaki melepuh bagi jamaah tak bersandal.

Peralatan lain yang juga wajib  dibawa jamaah selama bepergian adalah membawa payung atau kenakan topi  karena penutup kepala bisa menghindari langsung dari sengatan matahari. Menurut Khanif,  jamaah harus terus diingatkan agar senantiasa membawa bekal air minum setiap saat.

"Kita sudah senantiasa memberikan arahan para petugas kloter yang ada di Daker Madinah memberi imbauan kepada jemaah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement