IHRAM.CO.ID, Laporan Wartawan Republika, Erdy Nasrul dari Makkah
MAKKAH -- Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Dr Endang Jumali mengimbau jamaah haji menjaga keamanan. Mereka harus sama-sama saling melindungi diri sehingga terhindar dari gangguan keamanan dan ketertiban di Tanah Suci.
"Jamaah juga bisa berkomunikasi dengan kami. Ada seksi perlindungan jamaah (linjam) yang selalu siaga," kata Endang, Sabtu (21/7) malam.
Kondisi Kota Suci Makkah akan sangat padat menjelang puncak haji. Muslim dari berbagai negara berdatangan untuk melaksanakan Rukun Islam terakhir. Kepadatan Kota Makkah sangat mungkin dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi kejahatan.
Agar gangguan keamanan tak terjadi, jamaah haji diimbau menjaga diri sebaik mungkin. Hindari bepergian seorang diri. Sebisa mungkin ada anggota kelompok terbang yang menemani jika ingin mengunjungi suatu tempat.
Jamaah wanita harus ditemani laki-laki jika bepergian ke berbagai tempat. Hal tersebut dimaksudkan untuk keamanan dan kenyamanan mereka selama berada di Tanah Suci. Mereka juga diimbau mengenakan pakaian yang tidak ketat, karena itu merupakan kultur masyarakat setempat.
Endang juga berpesan untuk menjaga keutuhan barang bawaan. Jika akan meninggalkan kamar dalam keadaan kosong, maka harus dikunci.
Mereka juga diimbau tidak membawa uang berlebihan. Alat transaksi itu cukup digunakan untuk membeli sejumlah barang sesuai kebutuhan. Maksudnya, jelas Endang, jangan sampai bertransaksi berlebihan, sehingga menarik perhatian orang-orang yang berniat jahat.
Jamaah juga diimbau untuk selalu mengenakan gelang identitas. Kemana pun dan di mana pun, gelang harus selalu dikenakan sebagai tanda pengenal bahwa pemakainya adalah jamaah haji Indonesia. Jika suatu saat tersesat, petugas haji di lapangan akan mudah mengenalinya.
Untuk layanan pengaduan, selama di Tanah Suci mereka dapat menghubungi WhatsApp Center Haji pada nomor 050 350 0017 atau Call Center Haji 9200 13210.