IHRAM.CO.ID, Laporan wartawan Republika.co.id Fitriyan Zamzami dari Saudi
MADINAH -- Jamaah Indonesia yang telah tiba di Madinah mulai melaksanakan ziarah ke Masjid Quba. Kunjungan itu merupakan salah satu rangkaian ziarah yang akan dijalani jamaah Indonesia selama di Tanah Suci.
Pada Sabtu (21/7) pagi, rombongan jamaah Indonesia satu per satu tiba di Masjid Quba. Mereka mengenakan pengenal rombongan masing-masing sehingga membuat suasana di pelataran masjid Quba penuh warna warni.
Jamaah asal Indonesia juga nampak berfoto-foto kala berjumpa dengan jamaah dari negara lain seperti Afghanistan, Turki, atau Pakistan. Sebelum beraktifitas atau melihat-lihat suasana di kompleks masjid, jamaah menyempatkan shalat sunnah dua rakaat terlebih dahulu.
Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun Rasulullah SAW. Ia mendirikan masjid itu saat melakukan hijrah, sebelum memasuki Kota Madinah. Rasulullah, dalam riwayatnya, kerap mendatangi masjid itu sepanjang hidupnya meski telah berdiri Masjid Nabawi di Madinah.
Sapuan (70 tahun) seorang jamaah asal Pekalongan salah satu yang hadir di Masjid Quba itu hari. Jamaah yang berangkat melalui Embarkasi Haji Solo itu menyempatkan diri datang meski harus didudukkan di atas kursi roda.
Ia berangkat bersama rombongan yang tinggal di Hotel Anwar Makarim, Madinah. “Mau lihat seperti apa masjidnya,” kata dia.
Masjid Quba yang saat ini berdiri sedianya sudah jauh lebih megah dari yang dibangun Rasulullah. Mulanya hanya tumpukan bata,kayu, dan pelepah kurma, kini Masjid tersebut nampak megah dengan cat putih bersih dan sejumlah menara yang menjulang. Bagian tengah masjid itu dirancang beratap terbuka dan hanya ditutupi semacam jaring penghalau debu.