Senin 23 Jul 2018 13:32 WIB

Jamaah Haji Diminta Rajin Semprot Wajah dengan Air

emprotan air dapat menjaga kelembapan kulit dan saluran pernafasan.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Ani Nursalikah
Calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter pertama Embarkasi Kota Padang, Sumatra Barat mulai masuk pemondokan haji di Tabing mulai Senin (16/7) pagi tadi. Kloter 1 akan diterbangkan pada Selasa (17/7) pagi.
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter pertama Embarkasi Kota Padang, Sumatra Barat mulai masuk pemondokan haji di Tabing mulai Senin (16/7) pagi tadi. Kloter 1 akan diterbangkan pada Selasa (17/7) pagi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan senantiasa mengingatkan jamaah haji menjaga kesehatannya. Salah satu di antaranya dengan menyemprotkan air ke wajah karena musim haji saat ini berada pada musim panas. Semprotan air dapat menjaga kelembapan kulit dan saluran pernafasan.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka mengatakan, tips ini masih banyak belum diketahui jamaah haji. "Kemarin saya ke masjid menemukan belum semua jamaah haji menggunakan semprotan dan keluar tanpa alas kaki," ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (23/7).

Baca juga: Petugas Gencarkan Operasi Sandal ke Jamaah

Jamaah tersebut kemudian mendapatkan sandal yang sudah disiapkan Kemenkes. Adapun mekanisme pembagian sandal sudah diperhitungkan dan disiapkan tim dari KKHI.

Menurut Eka, timnya sudah menyiapkan 10 persen sandal dari total jamaah atau sekitar 20.400 pasang. Mekanismenya pembagian tidak dilakukan secara sembarang, seperti digelar di masjid kemudian jemaah berbondong-bondong mengambil.

"Bukan seperti itu. Tim akan mengobservasi untuk melihat di masjid atau di tempat umum seperti bandara. Nanti petugas bisa lihat dan memberikan sendal tersebut," ujarnya.

Eka juga mengingatkan soal banyaknya kasus dehidrasi yang ditangani di KKHI Madinah. Dehidrasi dapat membuat orang linglung atau lupa. Eka menganjurkan jamaah minum dua liter setiap hari, baik di Madinah maupun di Makkah nanti.

"Pakai air zamzam juga boleh. Jangan lupa semprotan air yang diberikan dalam perbekalan kesehatan di Tanah Air juga bisa digunakan untuk menyemprot selain untuk menjadi botol minum," ucap Eka.

Baca juga: Cara Lindungi Diri dari Cuaca Ekstrem di Saudi

Permasalahan lain yang juga kerap ditemukan adalah jamaah haji tersesat karena terpisah dari rombongan dan bingung ketika keluar masjid menuju pondokan. Menurut Eka, tersesat tidak hanya dialami jamaah yang lanjut usia, tapi bisa terjadi ke siapa pun termasuk mereka yang dehidrasi sehingga kehilangan fokus.

Untuk mengatasinya, Eka menganjurkan jamaah tidak keluar pondokan sendirian. Jika tertinggal di masjid, lihat orang Indonesia pulang dan ikuti saja orang tersebut. Sampai di pondokan, jangan sungkan melapor. Nanti, petugas akan mengantar jamaah ke kelompoknya.

"Ini strategi paling sederhana dan bisa diimplementasikan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement