Selasa 24 Jul 2018 15:16 WIB

Jamaah Mulai Belanja di Tanah Suci

Pihak PPIH Arab Saudi mengingatkan untuk tidak berbelanja berlebihan.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Friska Yolanda
Jamaah haji Indonesia berbelanja di Kota Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Heri Ruslan/ca
Jamaah haji Indonesia berbelanja di Kota Makkah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Puncak musim haji baru akan tiba pertengahan Agustus nanti. Kendati demikian, sejumlah jamaah Indonesia di Madinah sudah mulai mendatangi lokasi-lokasi perbelanjaan di Madinah.

Salah satunya di Pasar Almanakhah, Madinah. Pasar yang mirip dengan pasar pagi di Indonesia itu terletak di bagian barat Masjid Nabawi, Selasa (23/7). Di antara yang dijual di pasar tersebut adalah pernak-pernik oleh-oleh dari Tanah Suci seperti tasbih, gamis, dan kurma.

Para penjual nampak fasih berbicara Bahasa Indonesia di pasar tersebut. "Murah, murah..." teriak mereka kepada jamaah yang lewat. Mahmud (35 tahun) salah satu yang berjualan kurma nabi di pasar tersebut. Ia nampak melayani tiga jamaah Indonesia pagi itu. "Satu kilo, tiga kilo?" tanya dia pada jamaah yang menawar barang. Satu kilonya, ia jual 60 riyal Arab Saudi.

Hasanah (45) jamaah asal Bandung yang berbelanja rencananya membeli sepuluh kilo hari itu. "Buat oleh-oleh, nanti dikirim ke rumah," ujarnya. Ia mengatakan, ingin berbelanja lebih dulu agar nanti khusuk beribadah saat memasuki puncak musim haji.

Sejumlah jamaah Indonesia juga nampak berbelanja di deretan toko-toko emas tepat di depan pintu bagian utara Masjid Nabawi. Jamaah perempuan asal Jakarta, Maria Ulfa dan Suryani, di antaranya.

Pada Senin (23/7) pagi, mereka nampak lincah menawar gelang dan cincin emas di salah satu toko di sana. “Bohong... haram!” ujar Maria pada penjaga toko memastikan harga perhiasan yang ia tawar benar-benar murah.

Mereka kemudian membeli gelang emas dan cincin dengan menghabiskan uang puluhan juta sebagai kenang-kenangan untuk di tanah air.

Pihak PPIH Arab Saudi melalui berbagai petugas yang ditemui di lapangan kerap mengingatkan, jamaah sebaiknya tidak berlebihan berbelanja. Selain waktu mereka masih panjang di Tanah Suci, mereka juga sebaiknya lebih banyak beribadah dan beristirahat menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Mina dan Muzdalifah.

Kasi Perlindungan Jamaah Daker Madinah Maskat Ali Jasmun mengatakan, membawa banyak uang sembari berjalan-jalan di Madinah juga meningkatkan resiko terkena penipuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement