Laporan wartawan Republika.co.id, Fitriyan Zamzam dari Madinah, Arab Saudi.
IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Seturut kian banyaknya jamaah yang datang ke Madinah, kawasan Raudhah di dalam Masjid Nabawi kian sesak. Antrean panjang nampak mengular di wilayah yang dipercayai penuh berkat tersebut.
Sejak akhir pekan lalu, memasuki kawasan yang dulunya merupakan jalur perjalanan Rasulullah SAW dari rumahnya ke pengimaman Masjid Nabawi itu kian tak mudah. Antrean jamaah berdesak-desakan dan mengular hingga pintu masuk masjid.
Waktu berdiam jamaah di kawasan berkarpet hijau di dekat ujung selatan Masjid Nabawi itu juga sangat dibatasi. Jamaah nampak kesulitan melaksanakan shalat sunah dua rakaat di kawasan seluas 144 meter persegi tersebut.
Kawasan Raudhah dan koridor di depan Makam Rasulullah SAW kian padat menyusul makin banyaknya jamaah haji yang tiba di Madinah, Selasa (24/7). Para jamaah berebut mengunjungi tempat yang disebut penuh berkah tersebut.
Koridor di depan makam Rasulullah SAW, Abu Bakar Asshidiq dan Umar bin Khattab juga sesak oleh jamaah. Upaya mengambil gambar oleh sebagian jamaah dihalang-halangi askar yang berjaga-jaga, juga jamaah lain. “Belum sempat masuk, Mas. Padat banget,” kata Muslihun, jamaah asal Bangkalan, Jawa Timur di Masjid Nabawi, Selasa (24/7). Ia juga terpisah dengan istrinya yang mengejar waktu mengunjungi Raudhah bagi jamaah perempuan.
Tak hanya waktu berkunjung, pintu masuk bagi jamaah laki-laki dan perempuan pun berbeda-beda. Bagi jamaah perempuan, waktu mengunjungi Raudhah setelah Shalat Subuh hingga menjelang Dzuhur. Selanjutnya setelah Dzuhur hingga Ashar, kemudian ba’da Shalat Isya hingga hampir tengah malam.
Pintu dibuka ba’da subuh hingga pukul 09.30 waktu setempat. Untuk siang hari, selepas Dzuhur sampai pukul 15.30. Sedangkan pada malam hari, antrean setelah Shalat Isya hingga pukul 23.30.
Kawasan Raudhah dan koridor di depan Makam Rasulullah SAW kian padat menyusul makin banyaknya jamaah haji yang tiba di Madinah, Selasa (24/7). Para jamaah berebut mengunjungi tempat yang disebut penuh berkah tersebut.
Jamaah perempuan masuk perkelompok sesuai wilayah asal mereka. Jamaah Indonesia dikumpulkan dengan jamaah dari Malaysia, Filipina, dan Thailand. Askar yang memandu biasanya membawa papan bertuliskan "Kumpulan Berbahasa Melayu".
Pelaksana Perlindungan Jamaah (Linjam) Sektor Khusus Masjid Nabawi Restu Fitri Adryan mengatakan, jamaah perempuan masuk dari pintu masjid yang dekat dengan gerbang Pintu (Gate) 25. Ia menyarankan, jamaah perempuan yang hendak ke Raudhah datang selepas Subuh atau Isya, karena waktunya lebih panjang. “Saat ini jamaah sudah mulai ramai,” ujarnya.
Datang pada waktu-waktu itupun, Restu mengatakan, bisa menghabiskan dua jam waktu mengantre untuk jamaah. Ia pun menyarankan jamaah membawa bekal air zam-zam yang disediakan di sekitar Masjid Nabawi sebelum mengantre. Jamaah juga sebaiknya membawa bekal makanan ringan, seperti roti, biskuit, atau kurma untuk mengganjal perut selama mengantre.